SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebagai upaya memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja, sekaligus merupakan program kegiatan tengah semenster (KTS) 1,SMP Wijaya Sukodono melakukan studi banding ke PT.Yakult Indonesia Persada di Ngoro Industri Mojokerto, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Studi banding yang diikuti siswa kelas 7 dan 8 beserta para guru ini,merupakan kunjungan kali pertama yang dilakukan SMP Wijaya Sukodono.
Yennis Fitriyan SPd kepala sekolah SMP Wijaya Sukodono menerangkan, dalam studi banding ini, rombongan diajak melihat secara langsung proses produksi yakult dari awal sampai akhir.
“Kunjungan pabrik ini menjadi sarana baru bagi para siswa, untuk lebih membuka wawasan terhadap dunia industri pabrik lebih dini. Para siswa melihat langsung proses pembuatan minuman yakult hingga akhir,” tutur Yennis.
Selain melihat secara langsung proses produksi minuman Yakult, rombongan dari SMP Wijaya Sukodono juga mendapat paparan seputar sejarah PT.Yakult,yang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu fermentasi.
Dari paparan itu disebutkan,penemu susu fermentasi ini adalah ahli mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota.
Ia berhasil mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang paling tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga bisa sampai ke usus halus dalam keadaan hidup.
Dia kemudian menjadi orang pertama yang berhasil memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus Casei Shirota Strai.
Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain adalah penemunya.

Yennis berharap dari studi banding ini, siswa bisa memetik pengalaman agar lebih bertanggungjawab dan lebih disiplin dalam setiap melakukan pekerjaan.
“Kami juga mengucapkan terimakasi kepada H.Makali Heri Santoso,S.Pd selaku Bendahara Yayasan SMP Wijaya Sukodono,yang sudah mengijinkan kegiatan kunjungan studi banding ini, serta mendoakan perjalanan kami lancar sampai kembali ke Sekolah,” tutup Yennis. (Abidin)














