SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Forkopimda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan Pilkades serentak 2020 dan Pilkada 2020 di ruang Rapat DPRD Sidoarjo, Senin (21/10/2019).
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho yang hadir dalam Rakor ini, menyampaikan beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk Pilkada 2020.
Salah satunya terkait pengamanan gudang KPU Sidoarjo, dan adanya jaminan bagi petugas penyelenggara yang meninggal dunia.
“Karena selama ini setiap penyelenggaraan Pemilu tidak ada jaminan sosial (asuransi). Ini harus dipikirkan dewan agar kejadian ini tidak terulang lagi. Saya minta pada pilkada 2020 setiap penyelenggara dilengkapi asuransi,” terang Kombespol Zain Dwi Nugroho.
Selain itu, Kapolresta juga meminta setiap gudang KPU dapat dilengkapi dengan Kamera CCTV.
Hal sebagai antisipasi agar ketika ada orang yang mau berbuat jelek dapat direkam dengan jelas.
“Kami meninta ada CCTV baik di gudang KPU atau di setiap kecamatan yang dijadikan tempat penghitungan. Ini agar Pilkada besok itu aman, lancar dan damai,” pintahnya.
Sementara itu Ketua KPU Sidoarjo M.Iskak menyampaikan, sesuai Surat Edaran dari Kemenko terkait standar honorarium jabatan Ad Hoc (PPS dan PPK), ada kenaikan cukup besar kurang lebih ada sekitar Rp 15 miliar untuk honor petugas pemungutan itu.
“Per tanggal 7 Oktober 2019 kemarin, ada SE Kemenko. Isinya ada kenaikan honor sekitar Rp 15 miliar. Kenaikan honor itu diluar anggaran Rp 61 Miliar yang sudah ditetapkan. Jadi kalau ditotal jadi kurang lebih Rp 77 miliar total anggaran yang dibutuhkan KPU,” tegasnya.
Mendapat berbagai masukan ini, Ketua DPRD Sidoarjo H Usman, meminta setiap usulan yang disampaikan itu disampaikan secara tertulis.
“Kami minta usulan-usulan itu disampaikan secara tertulis. Ini agar kami bisa memperjuangkan saat rapat anggaran. Kami pun sepakat dalam pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan dengan aman dan lancar,” terang Usman. (Abidin)