SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Berbagai etnis nusantara yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo, Menampilkan Seni dan Budaya khas masing-masing daerah dalam acara ‘Semalam Nusantara’ 2019.
Ratusan warga yang terdiri dari 17 etnis,yaitu etnis Jawa, Toraja, Padang, Batak, NTT, Ambon, Sunda, Minahasa, Flores, Papua, Nias, Madura, Bugis, Manado, Arab, Aceh, Maluku sampai Tionghoa, berkumpul di acara ini. 
Acara tahunan ini sebagai bukti nyata dan perekat telah hidup dengan rukun, damai dan berdampingan di Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan yang diselenggarakan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sidoarjo itu mengusung tema ‘Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan’ , dibuka oleh Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH M.Hum.
Bupati Saiful Ilah, merasa bangga dan bersyukur keberadaan mereka bertahun-tahun di Kota Delta Sidoarjo, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan penuh kedamaian.
Ia mengakui Bangsa Indonesia yang merupakan negara kepulauan mempunyai ciri khas masing-masing, mulai suku, ras dan budaya.
”Meski beda tapi semuanya tetap dalam kesatuan Berbangsa dan Negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika,” kata Bupati Saiful Ilah, memberi pesannya.
Bupati menyampaikan, kalau keberadaan FPK ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Pembauran di Daerah.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memantapkan posisi Forum Pembauran Kebangsaan untuk berkewajiban juga melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan di daerah serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua FPK Sidoarjo, H Achmad Amir Aslichin mengatakan, salah satu tujuan kegiatan ini untuk mensinergikan para etnis nusantara yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Diharapkan, identitas suatu ras, suku dan etnis yang ada di Kab Sidoarjo tidak akan hilang, tetap terjaga.
Selain itu kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjaga situasi kondusif di wilayah Sidoarjo.
“Alhamdulillah untuk tahun ini bisa diikuti 18 etnis, di antaranya Aceh, Batak, Nias, Padang, Palembang, Jawa, Bala Ngapak, Madura, Bali, Flores, Bugis, Toraja, Minahasa, Manado, Maluku, Ambon, Papua dan Arab,” ujar Amir Aslichin.(Abidin)
	    	
    	
		    












