SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Sebanyak 1000 anak yatim piatu dari berbagai yayasan yatim piatu di Sidoarjo, memenuhi pendopo Delta Wibawa , Sabtu (23/2/2020).
Mereka bersama-sama para pejabat OPD dan para alim ulama, mendoakan Kabupaten Sidoarjo agar selalu mendapatkan perlindungan Allah SWT. .

Doa Bersama Dengan 1000 Anak Yatim Piatu tersebut, digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 161 Kabupaten Sidoarjo tahun 2020 ini.
Wakil Bupati Sidoarjo H.Nur Ahmad Syaifuddin SH mengatakan, kegiatan tersebut adalah bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmad dan nikmat yang telah dilimpahkannya.
Wabup berharap, melalui kegiatan seperti ini akan meningkatkan keimanan bersama.
“Seluruh usaha baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah, harus diimbangi dengan usaha bathiniyah. ASalah satunya yakni doa dan istiqosah bersama yatim piatu pada hari ini,” ujar Wabu
LARUT DALAM DOA ANAK YATIM
Lantunan doa yang dibaca oleh Mutiara Cantika dari LKSA Hidayatul Ummah – Candi, membuat Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin tak kuasa meneteskan air mata.
Tidak hanya Wabup, para pejabat Forkopimda dan tamu undangan Istighosah di pendopo Delta Wibawa, juga menitiknya air mata.
Bagaimana tidak, puisi tersebut cukup dalam maknanya dan mendoakan seluruh masyarakat Sidoarjo.
Lantunan doa tersebut, merupakan bagian dari peringatan hari jadi ke 161 Kabupaten Sidoarjo yang rutin setiap tahun di selenggarakan.
Dalam acara tersebut Wakil Bupati secara simbolis memberikan santunan uang saku dan tas sekolah beserta alat tulis kepada anak yatim.
“Istighosah dan do’a bersama anak yatim ini diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati hari jadi kabupaten Sidoarjo, kami berharap dengan do’a bersama bersama seribu anak yatim ini bisa membawa keberkahan dan kemakmuran bagi Sidoarjo”, ujar Cak Nur sapaan akrab Wabup Sidoarjo.
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan kepedulian terhadap yatim piatu harus benar-benar diwujudkan dengan tindakan nyata.
Salah satunya, dengan menyiapkan anggaran di APBD, yang peruntukaknnya khusus bagi yatim piatu yang belum terhimpun dalam sebuah yayasan.
“Anak-anak yatim piatu ini harus kita fikirkan bersama-sama. Bagi mereka yang terhimpun dalam yayasan, memang sudah mendapat bantuan rutin dari pemerintah daerah. Namun bagaimana bagi anak-anak yatim piatu di desa-desa? harus ada kepedulian berupa anggaran bagi mereka,” ujar Nur Ahmad Syaifuddin lagi.
Wabup menyatakan Sidoarjo ke depan, harus memberikan perhatian cukup kepada yatim piatu dan kaum dhuafa melalui anggaran APBD.
“Kalau anggaran untuk anak-anak yatim piatu dari yayasan sudah tercover dari APBD, namun bagi anak-anak yatim piatu di desa desa belum ada perhatian yang cukup. Karena nya kedepan akan kita fikirkan bersama-sama,” jelas Wabup.
Khusus untuk kegiatan hari ini, Wabup menyiapkan santunan kepada yatim piatu, yang dihimpun dari sumbangan para donatur, maupun sumbangan dari kegiatan lelang bandeng yang sudah berjalan.
“Mudah-mudahan Kabupaten Sidoarjo tetap mendapat perlindungan dan tetap berjalan dengan baik,” jelas Wabup lagi.
Acara yang melibatkan puluhan yayasan yatim piatu tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Sidoarjo Usman, Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi.
Sekda A. Zaini, ulama kharismatik KH. Amir Pengasuh Pondok Sabilurrosyad Pulo Sidoarjo, KH. Husein Hasyim Brebek Waru, tokoh masyarakat serta pejabat di lingkungan pemkab Sidoarjo.(Adv/bidin)















