SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kondisi Desa Kedung Banteng dan Desa Banjar Asri Tanggulangin yang masih berkutat dengan banjir, membuat ketua PC Muslimat NU yang juga anggota DPRD Sidoarjo Hj Ainun Jariyah prihatin.
Menurut Ainun Jariyah, perlu ada langkah yang benar-benar kongkrit dari pemerintah daerah, agar warga dua desa diatas, tidak selalu was was saat hujan turun.
“Sebenarnya dengan normalisasi menyeluruh di sungai penghubung dua desa ini, genangan air yang ada bisa cepat surut.Dan solusi ini kita harapkan bisa diimplementasikan secepatnya,” jelas Ainun Jariyah saat ditemui ruang di komisi D DPRD Sidoarjo, Kamis (5/3/2020).
Masih menurut anggota komisi D DPRD Sidoarjo ini, upaya lain yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi genangan air lama menggenang, adalah menambah pompa-pompa yang sudah stand by di lokasi
“Harus ada tambahan pompa yang stand by, untuk memompa air secepatnya, agar dampak banjir tidak berkepanjangan. Kita akan dorong pemerintah daerah menyiapkan itu,” jelas Ainun Jariyah lagi.
Sementara itu untuk meringankan beban warga di dua desa ini, Muslimat Sidoarjo sudah dua kali melakukan bhakti sosial dengan pemberian sembako ke desa yakni Banjar Asri dan Kedung Banteng.
Sembako yang dibagikan pada bhakti sosial ini berupa pembagian 3 kwintal beras, 55 karton mie instan,1.5 kwintal gula dan puluhan kilo telur ayam.
“Sebenarnya Muslimat juga ingin menggelar bhakti sosial, berupa pengobatan kesehatan gratis.Namun karena sudah ditangani oleh Puskesmas Tanggulangin, maka Muslimat memutuskan untuk menggelar bhakti sosial sembako gratis saja,” tutup Ainun Jariyah.(Abidin)