SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, mulai menyalurkan 24 ribu paket sembako, yang ditujukan kepada masyarakat terdampak covid-19 diluar data yg ada di data PKH.
Data ini berasal dari para korban PHK akibat krisis pandemi covid-19, para UMKM dan pedagang kecil, ojek online, dan pekerja lain yang terdampak.
Pelaksanaan pendataan dan penyaluran dilakukan oleh Disperindag bekerjasama dengan Disnaker dan Aparat Desa.
“Dimasa pandemi virus corona saat ini, banyak usaha masyarakat yang sepi dan gulung tikar. Karenanya kita bantu dengan memberikan sembako sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” jelas Wabup Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin.
Beberapa kebutuhan pokok yanh disalurkan diantaranya beras 5 kg, gula 2 kg, 10 bungkus mie instan dan minyak 1 liter.
Dari 24 ribu paket yang dibagikan itu, salah satunya diberikan kepada 144 PKL Gor yang terdampak.
Penyerahan paket, dilakukan pada Rabu (6/5/2020), setelah proses verifikasi usai.
Drs Tjarda Kepala Disperindag menjelaskan, mekanisme pembagian paket sembako ini, adalah mereka yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun data PKH.
“Jadi kita fokuskan kepada para pekerja yang di PHK, para pedagang yang gulung tikar, dan masyarakat terdampak lainnya. Mereka harus menyertakan data diri untuk proses verifikasi,” ujar Tjarda. (Abidin)