SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Nampaknya Tim Gugus Tugas Kabupaten Sidoarjo lebih memilih hotel, daripada bantuan Ruko untuk melakukan isolasi bagi penderita virus corona yang masuk kategori OTG.
Bagaimana tidak, Tim gugus tugas
telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar untuk menyewa Hotel Aston, sebagai lokasi isolasi bagi pengidap virus corona yang terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Kepastian ini disampaikan anggota Panitia Kerja (Panja) penanganan covid-19 DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, Senin (18/05/2020).
’Program dan anggarannya sudah kami setujui karena kami memang mengusulkan pada Pemkab untuk mencari ruang isolasi,”katanya.
Dijelaskannya, pihaknya memang pernah mengusulkan pada tim Gugus Tugas untuk menyiapkan shelter bagi warga kota delta yang terindikasi tertular virus corona, setelah terdeteksi reaktif melalui rapid test.
Selain itu juga menyiapkan untuk isolasi OTG yang berlangsung selama 14 hari.
‘’Berikutnya ada usulan dari Dinkes (Dinas Kesehatan-red), tempat itu juga dipakai sebagai ruang isolasi bagi tenaga medis yang menangani pasien positif karena ada indikasi mereka dikuculkan warga sekitar tempat tinggalnya karena pekerjaannya tersebut,” imbuh politisi asal PAN tersebut.
Atas dasar itulah, Pemkab mencari lokasi yang dianggap tepat.
Bagi warga terjaring rapid test akan langsung dikarantina di BKD Sidoarjo hingga dinyatakan negatif usai menjalani dua kali uji swab di laboratorium.
‘’Setahu saya kapasitas mess BKD itu 45 bed dan sekarang ini sudah terpakai sekitar 19 kamar. Sedangkan untuk yang OTG dan tenaga medis itu belum ada, padahal jumlahnya terus meningkat setiap harinya,’’ kata Bangun
Sebelumnya, ada beberapa lokasi yang sudah ditawarkan untuk bisa digunakan sebagai isolasi gratis.
Salah satunya adalah 10 unit Ruko Sun Biz milik Hidar Assegaff.
10 unit ruko di Porong milik pengusaha yang juga politisi itu dipinjamkan secara gratis pada pemkab guna dimanfaatkan untuk penanganan covid-19.
Hanya saja niat baik itu diabaikan karena beberapa pertimbangan.
Dalih yang diterimanya dari Pemkab, menyebutkan bahwa sewa Hotel itu jauh lebih praktis dan ekonomis daripada penggunaan ruko Sunbiz.
“Pertimbangannya, di Sun Biz masih harus menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya serta personel. Belum lagi dengan penyiapan makanan dan berbagai fasilitas penunjang yang harus tersedia sebelum dipergunakan,”jelas anggota Komisi D DPRD Sidoarjo tersebut. (Abidin)