SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Penuntasan jalur pendamping atau frontage road di sisi timur jalur utama Waru-Buduran, menjadi fokus utama H.Haris, jika nantinya dipercaya memimpin Sidoarjo pada tahun pertama dirinya menjabat sebagai Bupati Sidoarjo.
Sebagai wujud komitmen akan menuntaskan pembangunan frontage road ini, Calon Bupati yang mendaftar di PAN ini, melakukan sidak langsung di jalur frontage road, tepatnya di depan BLKN Surya Pasifik Buduran.
“Sudah satu tahun ini pembangunan frontage road mandek. Padahal anggaran besar sudah diberikan, untuk segera menuntaskan jalan pendamping ini,” tegas Haris, Kamis (16/7/2020).
Dengan putusnya jalur frontage road di titik Buduran ini lanjut Haris, maka upaya mengurai kemacetan saat jam pulang kerja juga tidak bisa terlaksana.
Karenanya Haris menyatakan, harus ada terobosan cepat dan berani untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya berkomitmen untuk secepatnya menuntaskan frontage road ini jika menjadi bupati nanti. Minimal 1 tahun pertama sudah tuntas,” terangnya.
Kenapa pembangunan frontage road harus segera tuntas? pasalnya menurut politisi yang juga salah satu pimpinan komisi A DPRD Sidoarjo ini, dengan terbukanya akses frontage road, maka dari segi perekonomian Sidoarjoakan semakin meningkat.
“Akan muncul setra ekonomi baru dari terbukanya frontage road ini. Masyarakat akan semakin sejahtera dan pasti kemacetan akan juga terurai,” ulasnya.
Sebelumnya, Bacabup H.Haris memaparkan pandangan untuk membangun Sidoarjo semakin maju ke depan pada konsolidasi DPD PAN Sidoarjo beberapa waktu laku.
Ada beberapa point yang disampaikan Cabup yang juga kader PAN ini.
Diantaranya adalah percepatan pembangunan infrastruktur yang salah satunya yang akan dituntaskan adalah pembangunan frontage road yang belum juga tuntas.
“Frontage road ini akan kita tuntaskan secepatnya jika nanti dipercaya mengemban amanah sebagai kepala daerah Sidoarjo. Kita lihat Surabaya sekarang, jalan frontage road nya sudah tuntas. Namun saat masuk jalan penghubung ke Sidoarjo sudah putus,” jelas Haris di hadapan peserta konsolidasi.
Program selanjutnya adalah pemeratan sekolah SMA di semua Kecamatan di Sidoarjo.
Pembangunan SMA ini sangat penting menurut Haris, karena dengan kewenangan sistem zonasi yang saat ini diterapkan pemerintah Propinsi Jawa Timur dan terbatasnya SMA di Sidoarjo, menjadikan banyak anak-anak didik yang tidak bisa masuk SMA Negeri.
Selain dua program prioritas itu, beberapa program piroritas lain yang disampaikan Haris adalah kesehatan gratis, penanganan sampah dan banjir.
Kombinasi sentra PKL dan kesenian, pelatihan entrepreneur melineal dan UMKM sebagai penopang ekonomi kerakyatan.(Abidin)













