SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dalam upaya menguatkan pondasi perekonomian masyarakat, diaplikasikan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Sidoarjo, dengan berbagai program kerakyatan ditingkat cabang hingga ranting.
Salah satunya, dengan kegiatan ATM beras oleh Aisyiyah pimpinan cabang Kecamatan Buduran, yang dilaporkan dalam pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Daerah Aisyiyah II secara virtual, Minggu (2/8/2020).
Menurut Hj Zubaidah Syafii ketua PD Aisyiyah Sidoarjo, dalam Muspimda II ini, berbagai program yang sudah dilaksanakan oleh PDA juga dilaporkan, sekaligus menyiapkan program unggulan hingga pelaksanaan Musda Aisyiyah mendatang
Selain itu berbagai program kegiatab oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah se Sidoarjo juga turut dilaporkan.
Salah satunya program ketahanan pangan ATM beras Aisyiyah Buduran.
“ATM beras ini merupakan kegiatan sosial bantuan beras yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Beras yang terkumpul tiap pekannya, dihimpun dari swadaya anggota Aisyiyah setempat,” ujar Zubaidah.
Selain program kegiatan ATM beras ini, program kerakyatan dan program kerja internal PC Aisyiyah jiga dilaporkan, seperti program koperasi internal asiyiyah tiap cabang.
“Seluruh program yang dilaporkan oleh pimpinan cabang dan ranting Aisyiyah se Sidoarjo yang ditunjuk ini, merupakan aplikasi dari Muspimda I yang sudah digelar sebelumnya,” ujar Zubaidah.
Menurut Zubaidah, kegiatan Muspimda Aisyiyah II ini, sebenarnya akan digelar pada bulan Maret 2020 lalu.
Saat itu, sebanyak 145 peserta dari pimpinan PDA, pengurus majelis PDA, Pimpinan Cabang dan pimpinan ranting se Sidoarjo, siap mengikuti Muspimda secara langsung di kawasan Trawas.
Namun karena pandemi covid-19 dengan cepat meluas, maka pelaksanaannya ditunda dan baru terlaksana secara virtual.
“Sesuai arahan dari pimpinan wilayah, maka Muspimda kita gelar secara virtual,” tutur Zubaidah.
Sementara itu dari pantauan pelaksanaan Muspimda II Aisyiyah Sidoarjo secara virtual ini, pelaksanaan nya berjalan relatif lancar.
Meskipun beberapa cabang terkendala visualisasi dan audio akibat jaringan virtual yang kadang bermasalah, namun secara garis besar, Muspimda Aisyiyah II berjalan sukses. (Abidin)













