SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kasus ujaran kebencian yang disuarakan Ketua MWC NU Tanggulangin Zaenal Hayat, terhadap beberapa Partai politik dan organisasi massa berbasis keagamaan, sudah dalam proses penanganan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo.
“Berkas dari Panwascam sudah masuk kemarin. Sekarang sudah dalam proses pembahasan tahap pertama di Gakkumdu. Hari ini sudah ada beberapa orang yang dipanggil untuk dikonfirmasi,” jelas Ketua Bawaslu Sidoarjo, Haidar Mundjid, Rabu (04/11/2020) siang.
Dijelaskannya, setelah ini pihaknya akan melanjutkan ke proses pembahasan tahap dua, lalu berlanjut ke proses kajian dan diakhiri dengan rapat pleno yang diikuti seluruh komisioner Bawaslu Sidoarjo.
Haidar mentarget seluruh tahapan penanganan itu bisa dituntaskan dalam tempo sepekan ke depan.
“Pleno itu akan menghasilkan rekomendasi Bawaslu. Kalau memang mengarah ke dugaan pelanggaran tindak pidana umum maka kasusnya akan langsung kami teruskan ke kepolisian untuk ditindak lanjuti,” imbuh Haidar.
Ia menambahkan, bukan tidak mungkin kasus ini juga akan mengimbas ke pasangan calon Pilkada Sidoarjo nomer urut 2, Muhdlor Ali Subandi.
Pasalnya, Cabup yang diusung PKB tersebut ikut hadir dalam acara pengajian rutin Lailatul Ijtima saat ujaran kebencian itu disampaikan.
Haidar berjanji akan menyampaikan hasil penanganan kasus tersebut pada publik melalui media massa.
“Nanti kita undang teman-teman wartawan. Juga akan kami rilis hasil penanganan kasus-kasus yang lain yang melibatkan paslon nomer 1 dan 3,” pungkasnya.
Kasus ini sendiri bermula dari beredarnya video rekaman acara pengajian di media sosial. Dalam video berdurasi 2,45 menit itu terlihat Zenal Hayat yang meminta pada seluruh jamaah yang hadir untuk tidak memilih Paslon Pilkada Sidoarjo nomer urut 1,Bambang Haryo Sukartono-Taufiulbar yang didukung PKS.
Ia pun mengaitkan parpol tersebut dengan ormas HTI yang dilarang pemerintah.
Selain itu dimintanya juga untuk tidak memilih paslon no urut 3, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik yang diusung PAN yang dihubungkan dengan ormas Muhammadyah.(Abidin)