SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Sulitnya mengais rejeki dimasa pandemi khususnya bagi pekerja seni di Sidoarjo, mendorong mereka mengadukan nasib ke DPRD Sidoarjo.
H.Damroni Chudlori Ketua komisi D DPRD Sidoarjo membenarkan para pekerja seni Sidoarjo diantaranya Juansa Raisa, Imron Sadewo, Ayah Via Vallen hadir mengadukan dengan jalan hearing yang digelar pada Rabu (17/3/2021).
“Intinya para pekerja seni ini kesusahan karena job mereka menurun drastis dimasa Pandemi. Sedangkan saat ini, Sidoarjo sudah mulai zona kuning,” tutur Damroni.
Masih menurut politisi PKB ini, para pekerja seni baik musik hingga ludrukan ini, juga menyinggung masih adanya pembubaran pada kegiatan mereka berskala kecil.
Namun yang jelas menurut Damoni, pembubaran paksa itu pasti dilakukan karena adanya pelanggaran Prokes covid-19.
“Kalau tidak ada pelanggaran Prokes, ya tentu saja dibubarkan. Karenanya kita sarankan jika mereka ingin eksis, harus mematuhi protokol kesehatan,” terang Damroni.
Pernyataan serupa juga disampaikan Hj Ainun Jariyah anggota komisi D DPRD Sidoarjo yang juga ketua PC Muslimat NU Sidoarjo.
Menurut Ainun Jariyah, kondisi pandemi covid-19 saat ini, memang harus disikapi bijak oleh semua pihak salah satunya pelaku seni.
Kegiatan seni seperti live musik diacara-acara hajatan menurut Ainun Jariyah, bisa tetap dilakukan namun wajib menerapkan protokol kesehatan.
“Terutama menata tempat duduk bagi tamu, tetap menggunakan masker bagi tamu,dan jaga jarak bagi personil musiknya.Jadi pekerja seni tetap jalan, protokol kesehatan tetap dilakukan,” ujar Ainun Jariyah.
Sementara Imrom Sadewo menyatakan, kedatangan para pekerja seni ke gedung dewan ini, untuk mencari solusi terhadap keluhan pekerja seni.
“Kita ingin ada jaminan tidak ada pembubaran saat kita bekerja musik. Tentu saja dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. (Abidin)