SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Kabupaten Sidoarjo masuk dalam Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Program ini termasuk program prioritas pemerintah pusat dengan tujuan menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan memberikan kemudahan dan percepatan kepada masyarakat dalam transaksi ditengah pandemi Covid-19.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021, tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD).
Di Jawa Timur Gubernur Khofifah menunjuk 16 kab/kota yang masuk dalam TP2DD, termasuk kabupaten Sidoarjo, Surabaya, Gresik dan Jombang.
Disaksikan Gubernur Jatim dan Wagub Jatim, enam belas bupati/walikota selaku Ketua Satgas TP2DD, Kamis (14/4/2021) melakulan tanda tangan di Shangrilla Hotel Surabaya bersamaan dengan kegiatan Musrenbang Jatim.
“Saat melakukan pembayaran Tukang becaknya mengeluarkan android, ternyata transaksinya sudah menggunakan cashless atau non tunai,” kata Khofifah
Program transaksi non tunai sudah dimulai di beberapa daerah, kata Khofifah, termasuk di Tuban. Ia minta melalui TP2DD sistem digitalisasi di Jatim bisa dipercepat dan diperluas di kab/kota lainnya.
“Sistem yang kita bangun non tunai atau cashless diperluas lagi, kami di pemerintah provinsi Jatim harus lari lebih kencang lagi mengejar percepatan digitalisasi ini,” terangnya.
Sementara itu Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor menyatakan kesiapannya mewujudkan Sidoarjo menuju kabupaten berbasis digitalisasi.
Program ini menurutnya sangat penting segera direalisasikan,
“Mulai dari layanan pemerintah semuanya kalau bisa menggunakan non tunai, termasuk juga seperti transaksi di pasar tradisional dan UKM, transaksinya kalau bisa non tunai,” katanya.
Pertengahan tahun 2020 pemkab Sidoarjo sudah pernah uji coba transaksi non tunai bagi pedagang pasar.
Saat itu tujuannya adalah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dengan mengurangi transaksi tunai.
Uji coba dilakukan terhadap puluhan pedagang yang ada di Pasar Tulangan.
Untuk mendukung program tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Sidoarjo kerjasama dengan salah satu bank BUMN.
Untuk itu, Muhdlor akan akan mereview kembali dan mendorong dinas-dinas terkait agar membuat inovasi yang berbasis digitalisasi, tujuannya untuk migrasi dari transaksi tunai ke non tunai. (Red).