SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Bupati Sidoarjo, A.M Ali memgancam mencopot kepala puskesmas di Sidoarjo, yang menolak melayani warga berobat dengan hanya membawa KTP saja.
Bahkan Muhdlor menegaskan warga kota delta sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis, di semua fasilitas kesehatan (faskes) yang ditunjuk mulai 1 Juni 2021, sesuai keputusan yang ia buat sebelumnya.
Ia juga membantah informasi tentang adanya warga yang tertolak saat akan berobat, baik di puskesmas maupun klinik-klinik swasta rekanan BPJS.
“Nggak ada itu. Bohong itu,” ujarnya dengan nada tinggi saat ditemui di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Kamis (10/06/2021) siang tadi.
Menurut bupati, suara-suara miring yang mendiskreditkan pemerintah terkait program yang dibiayai Pemkab Sidoarjo dengan dana APBD 2021 sebesar Rp 14 Miliar per bulan itu harus diluruskan dan diklarifikasi.
“Suara-suara jelek yang bilang kalau harus daftar ke Dinsos (Dinas-Sosial-red), nggak ada itu,” ucapnya.
Ia menandaskan, warga Sidoarjo cukup membawa KTP saja saat ingin mendapatkan layanan pengobatan gratis tersebut di faskes yang telah ditetapkan.
“Kalau sampai nggak dilayani, sebut namanya, Puskesmas mana, saya langsung datang. Kalau perlu saya pecat itu,” ancam bupati berusia 30 tahun itu.
A.M Ali juga menolak pernyataan Sekda Sidoarjo, Ahmad Zaini yang menyebutkan perlu adanya petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sebagai payung hukum pelaksanaan program ini.
“Juklak apa? Juklak-juklik ta?,” ucapnya dengan nada sinis. (Abidin)