SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Suasana rapat dengar pendapat (hearing) Komisi D DPRD Sidoarjo, memanas setelah salah satu anggota mengebrak meja dan menganggap dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) tidak tepat sasaran.
Dalam agenda hearing Komisi D DPRD Sidoarjo ini,mengundang Ketua Gugus Tugas Covid-19, BPBD, Dinkes, Dinsos, PMD dan RSUD.
Awalnya berlangsung datar, lantaran orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang diundang tidak hadir.
Namun salah satu anggota komisi D DPRD Sidoarjo Bangun Winarso mengebrak meja, setelah mendengar pemaparan dari Kepala Dinas Sosial, Tirto Adi.
Bangun merasa, bahwa Bansos yang telah dibagikan, tidak tepat sasaran tidak menyasar ke masayarakat yang mengalami Isoman.
Mengenai hal tersebut Ketua Komisi D, Dhamroni Chudlori memang kenyataanya ditemukan hal-hal yang urgent namun di nomor duakan.
“Yang terjadi di masyarakat banyak Isoman meninggal sedino ngregres, rong dino batuk, telongdino thalilan (Sehari sakit panas, hari kedua batuk, hari ketiga lalu tahlilan). Tadi pak Bangun menyampaikan agar bantuan ini di fokuskan kepada masyarakat yang sedang mengalami isolasi mandiri bukan kepada yang lain-lain, yang kabarnya ada 1500 yang Isoman coba itu dicari betul datanya,” Ujarnya.
Kembali Dhmroni menyampaikan pihaknya dalam hal ini sangat menyayangkan Bupati Sidoarjo tidak bisa hadir dalam rapat hearing komisi D kali ini.
“Harapan kami terkait kebutuhan anggaran, program yang disampaikan Dinkes, Dinsos dan pihak lainya bisa di dengar langsung oleh Bupati selaku kuasa anggaran dan selanjutnya bisa di eksekusi,” tegasnya.(Abidin)