SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Ada kabar kurang sedap menerpa dunia pendidikan di Sidoarjo, terutama pada kursi jabatan kepala sekolah SD Negeri.
Kabar kurang sedap ini, berkaitan dengan adanya dugaan tarif jual beli jabatan , bagi siapa yang mau menjadi kepala sekolah SD Negeri.
Setidaknya hal itu disampaikan H.Rahmat Muhajirin SH anggota DPR RI dari FGerindra, yang mengaku mendapatkan informasi jual beli jabatan untuk kursi Kepsek itu.
“Keluhan ini yang kami terima dari beberapa guru, dan saya berharap Bupati Sidoarjo bisa merespon keluhan ini dengan cepat ,” ujar Rahmat Muhajiri, saat mengawal bantuan program Indonesia Pintar (PIP) sekwligus memberikan bantuan peralatan sekolah kepada siswa SDN Kedungkendo Candi, Sabtu (11/9/2021).
Masih menurut Rahmat Muhajirin, dugaan adanya jual beli jabatan Kepsek ini, disinyalir karena banyaknya kursi kosong kepala sekolah untuk SD Negeri.
Apalagi masih ada satu kepala sekolah SD Negeri, yang merangkap memegang beberapa sekolah SD Negeri juga.
“Banyak guru yang berkompeten untuk mengisi jabatan Kepsek ini, namun terkendala, karena masih dirangkap oleh Kepsek lain. Ini juga harus ada upaya jalan keluar dari Bupati Sidoarjo,” ungkap Rahmat Muhajirin.
M.Kayan wakil ketua DPRD Sidoarjo dari FGerindra, mengaku juga mendapatkan informasi banyaknya kursi Kepsek kosong di Sidoarjo dan dirangkap jabatan oleh kepala sekolah lain.
“Hal ini harus ada solui baik, agar tidak ada celah dugaan jual beli jabatan untuk Kepsek ini,” ungkap Kayan.
Sementara itu Bupati Sidoqarjo Muhdlor Ali mengingatkan kepada para PNS dan masyarakat, agar tidak percaya bila ada orang yang mengaku bisa melobi bupati dan mempromosikan jabatan di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
Bupati Gus Muhdlor juga mempersilahkan masyarakat untuk melapor ke pihak berwajib bila menemui orang yang mengaku bisa membantu mutasi atau menjanjikan promosi.
“Silahkan laporkan kepada pihak berwajib kalau ada oknum yang mengaku bisa membantu mutasi atau promosi jabatan,” katanya.(Abidin)