SIDOARJO,(KABARSIDOARJO.COM)-SMP Al Falah Assalam Tropodo, Kecamatan Waru, menggelar kegiatan In House Training (IHT) 2025 sebagai bentuk pembekalan awal bagi para pengurus organisasi siswa yang baru dilantik. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (4/10/2025) di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, para siswa dari empat organisasi—OSIS, Remaja Masjid, Dokter Cilik, dan Tim Anti-Perundungan—telah resmi dilantik pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membentuk karakter dan kepemimpinan yang berintegritas di lingkungan sekolah.
“Konsep In House Training ini mirip seperti LDKS, hanya saja kita tidak keluar sekolah. Kegiatannya tetap interaktif, menghadirkan pemateri yang relevan, dan dikemas lebih ringan agar mudah diserap oleh anak-anak,” jelas Ahmad Farhan Ahshoni, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Dalam pelatihan tersebut, siswa mendapatkan dua materi utama. Materi pertama berfokus pada etika dan kepatuhan dalam berorganisasi.
“Kami tekankan pentingnya etika, empati, dan kepatuhan terhadap aturan. Karena sering kita lihat, ada orang yang menjabat organisasi tapi justru minim etika dan tidak taat aturan. Hal ini ingin kami antisipasi sejak dini,” tambah Farhan.
Materi kedua disampaikan oleh narasumber dari Sidoarjo, Ibu Sindi, yang mengangkat topik “Mengasah Diri dan Berproses Bersama Organisasi”. Materi ini bertujuan agar siswa mengenali potensi dirinya sebelum aktif dalam organisasi.
“Khususnya bagi siswa kelas 7, mereka masih dalam masa transisi dari SD ke SMP. Banyak yang ikut organisasi karena ikut-ikutan. Maka penting bagi mereka untuk mengenali diri, menyesuaikan dengan organisasi yang mereka ikuti, agar proses belajarnya maksimal dan sesuai minat,” jelasnya.
Sementara itu, Naini Agustin Ningtiyas, S.Pd, selaku Pembina OSIS, menuturkan bahwa rekrutmen organisasi dilakukan sejak 21–27 Agustus 2025. Proses seleksi dimulai dari pendaftaran, tes tulis, hingga wawancara.
Uniknya, tahun ini pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS dilakukan secara digital.
“Kalau sebelumnya pakai kertas suara, sekarang kita pakai sistem digital. Anak-anak memberikan suara secara bergiliran melalui perangkat. Mereka juga melaksanakan kampanye terlebih dahulu, layaknya pemilihan umum seperti DPR atau presiden,” ungkap Naini.
Proses seleksi ini juga mempertimbangkan kemampuan dan kecocokan siswa dengan organisasi yang dipilih, agar mereka bisa berkontribusi secara optimal.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan loyalitas siswa terhadap sekolah, guru, dan seluruh keluarga besar SMP Al Falah Assalam. Kami ingin mereka menjadi pribadi yang membanggakan,” pungkasnya.(KS2)