PRAMBON (KABARSIDOARJO.COM) Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), turun langsung ke lapangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Pasar Tradisional Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Selasa 23 Desember 2025.
Dalam kunjungannya, BHS memantau langsung harga sejumlah komoditas strategis seperti bawang merah, telur ayam, daging ayam, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya. Hasil pantauan menunjukkan harga pangan relatif stabil, meskipun terdapat kenaikan pada beberapa komoditas menjelang momentum Nataru.
“Secara umum, harga sembako masih dalam kondisi normal. Ada kenaikan, tetapi masih wajar,” ujar BHS di sela-sela peninjauan.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan adalah telur ayam. Dari sebelumnya sekitar Rp 25 ribu per kilogram, kini berada di kisaran Rp 30 ribu. Namun, menurut BHS, angka tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya yang sempat melonjak drastis.
Meski demikian, BHS mengingatkan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat agar tidak lengah. Ia menegaskan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap distribusi dan pasokan pangan guna mencegah lonjakan harga yang berpotensi membebani masyarakat.
“Stabilisasi harga dan pasokan ini harus dijaga bersama. Jangan sampai terjadi lonjakan signifikan yang merugikan masyarakat, terutama menjelang hari besar,” tegasnya.
Tak hanya soal harga pangan, BHS juga menyoroti perkembangan infrastruktur Pasar Prambon yang dinilai semakin baik. Ia mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam membenahi pasar tradisional agar lebih nyaman dan layak bagi pedagang maupun pengunjung.
Ke depan, BHS bahkan berkomitmen mendorong Pasar Prambon menjadi pasar modern berbasis digital tanpa meninggalkan karakter tradisionalnya. Sejumlah fasilitas tambahan pun direncanakan.
“Saya ingin pasar ini lebih terang dengan tambahan penerangan, dilengkapi Wi-Fi agar pedagang bisa berjualan secara online, serta penambahan CCTV dan sound system untuk mendukung keamanan dan informasi,” ungkapnya.
Selain itu, aspek keselamatan pasar juga menjadi perhatian serius. Menurut BHS, meskipun respons petugas keamanan sudah tergolong cepat, pasar tetap perlu dilengkapi sistem mitigasi risiko yang matang.
“Pasar ini bisa menjadi contoh dari sisi safety dan security. Harus ada jalur evakuasi yang jelas serta simulasi rutin menghadapi kebakaran, gempa, atau kondisi darurat lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pasar Prambon, Puji Astutik, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan BHS. Ia berharap sinergi tersebut dapat terus berlanjut demi peningkatan kualitas pelayanan pasar.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan perhatian Bapak. Dukungan ini sangat berarti bagi pengelola, pedagang, dan masyarakat,” ucap Puji.
Dalam kesempatan tersebut, BHS juga memberikan penghargaan dan bantuan uang tunai kepada tiga pedagang terbaik Pasar Prambon. Penghargaan diberikan untuk kategori stan terbersih, pedagang terlaris, serta pedagang dengan harga paling stabil sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka menjaga kualitas pasar. (KS)













