SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Puluhan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di alun-alun Sidoarjo, Rabu (26/1/2011)mendatangi kantor Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sidoarjo.
Mereka meminta pemda Sidoarjo mengurungkan niatnya merelokasi pedagang kaki lima (PKL), karena lokasi berjualan pedagang dianggap tidak mengganggu ketertiban umum.
Lima puluhan pedagang kaki lima ini tergabung dalam aliansi pedagang alun-alun Sidoarjo.
Mereka mendatangi kantor dinas pertamanan dan kebersihan sidoarjo, untuk menolak rencana relokasi pedagang.
“Kami sudah menuruti kemauan Pemda sidoarjo, untuk tertib berjualan di kawasan alun-alun. Namun, kini pemda malah meminta kawasan alun-alun harus bersih dari pkl, “ ujar Solikin, perwakilan pedagang.
Masih menurut Sholikin, keputusan untuk relokasi para PKL itu, dianggap sebagai bentuk intimidasi.
Apalagi pertemuan antara perwakilan pedagang dan pihak dinas kebersihan dan pertamanan Sidoarjo tak membuahkan hasil.
“Kami akan tetap berjualan di alun-alun karena itu satu-satunya mata pencaharian, “ imbuh Sholikin.
Sebelumnya, Dinas kebersihan dan pertamanan merencanakan merelokasi sedikitnya 700 PKL Alun-alun ke tiga kawasan berbeda.
Yakni di parkir GOR Sidoarjo, jalan linglkar U belakang Lapas, dan kawasan belakang kantor Kodim sidoarjo.
Rencananya ini, sebagai usaha untuk mengembalikan fungsi alun-alun menjadi kawasan terbuka hijau. (Arip)