PORONG (kabarsidoarjo.com)- Ribuan warga korban lumpur lapindo di luar peta terdampak di Porong, melakukan aksi demo, Rabu (16/2/2011).
Ribuan warga tersebut berasal dari 3 kecamatan disekitar lokasi semburan lumpur, masing-masing kecamatan Porong, Tanggulangin dan Jabon.

Mereka turun ke jalan menuntut tanggung jawab pemerintah terkait dampak semburan lumpur lapindo yang hingga kini terus merugikan warga.
Selain melakukan aksi long march dan sempat menutup akses jalan raya porong, warga juga melakukan aksi istighosah di area bekas pasar Porong lama yang terletak tepat dipinggir jalan raya Porong.
Dalam aksi itu, warga menuntut agar presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan perpres, terkait penanganan warga korban Lumpur lapindo diluar peta terdampak yang sudah 5 tahun ini tidak diperhatikan pemerintah.
“Warga mendesak pemerintah agar segera memberikan ganti rugi kepada warga di 3 kecamatan disekitar lokasi bencana lumpur lapindo yang kini kehidupannya terancam akibat belum berhentinya semburan lumpur lapindo, “ kata Roskul, warga Besuki, salah satu perwakilan warga.
Untuk menghindari aksi blokir jalan yang dilakukan korban lumpur aksi demo warga korban lumpur lapindo mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian Polres Sidoarjo.
Sementara itu staf humas BPLS, Ahmad Kusairi mengatakan, pengakuan ke peta areal terdampak untuk 45 RT perlu ada kajian selama 10 bulan.
“Apakah warga yang ada di 45 RT tersebut bisa diterima oleh pemerintah untuk masuk ke peta areal terdampak atau tidak, “ ujarnya.(Arip)













