SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Langkah ketua Fraksi FGolkar-PKNU yang mengirimkan surat pembatalan pergantian ketua Fraksi Golkar-PKNU ke pimpinan Dewan, ternyata benar-benar diperhatikan pimpinan DPRD Sidoarjo.

Ini dibuktikan dengan tidak dibahasnya agenda pergantian ketua fraksi Golkar-PKNU pada rapat paripurna DPRD Sidoarjo, Senin (28/2/2011).
Dan tentu saja, sikap ini membuat ketua DPRD Sidoarjo Warih Andono berang dan berkali-kali melakukan interupsi.
“Pimpinan, tolong agenda pergantian ketua fraksi Golkar-PKNU yang sudah dijadwalkan Banmus, tetap dijalankan,” tegas warih.
Apa yang dilontarkan Warih Andono soal mekanisme pergantian proses ketua fraksi melalui Banmus ini, ternyata juga didukung Drs Heru SH dan Adi Syamsetyo selaku anggota Banmus DPRD Sidoarjo.
Keduanya juga meminta pimpinan Dewan, agar memperhatikan mekanisme yang sudah dibuat dalam rapat Badan Musyawarah soal pergantian ketua fraksi Golkar-PKNU.
Namun protes Warih Andono dan dua anggota Banmus ini, ternyata ditanggapi dingin ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno.
Malah dengan singkat, Dawud tetap meneruskan pelaksanaan rapat Paripurna, dan meminta persoalan Fraksi Golkar-PKNU diselesaikan dulu oleh fraksi yang bersangkutan.
“Pagi tadi kita terima surat pembatalan dari fraksi yang bersangkutan, setelah kita bahas dengan pimpinan dewan, agenda pergantian ketua fraksi ini kita tunda,” tukas Dawud.
Dengan jawaban singkat ini, Warih Andono akhirnya memilih Walk Out dan meninggalkan ruang rapat paripurna. (Abidin)