SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Serangan hama wereng yang hampir merata di wilayah persawahan Sidoarjo, membuat pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Sidoarjo prihatin.
Pasalnya, serangan hawa wereng kali ini, membuat hasil panen para petani mengalami kerugian.

“Saat ini, dari perkiraan panen padi sekitar 1,5 ton, para petani hanya menghasilkan 5 kwintal saja. Dan ini sangat merugikan teman-teman petani,” ujar Hadi Subiaynto ketua HKTI Sidoarjo.
Dengan melihat kondisi yang seperti ini, pria yang juga anggota komisi D DPRD Sidoarjo ini, memberikan gambaran kepada para petani, untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan panen padinya.
Diantaranya, dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh hawa wereng, serta melakukan pembiaran pada tanah sawahnya selama tiga bulan.
“Pembiaran yang dimaksud ini, adalah membuat tanah sawah menjadi bero, dengan langkah membiarkan sawahnya selama 3 bulan, agar siklus werengnya terputus,” ujar Hadi lagi.
Selain memberikan contoh diatas, HKTI juga mendesak dinas terkait, untuk tidak segan-segan memberikan bantuan kepada para petani ini.
Baik itu bantuan berupa obat pemusnah hama wereng, juga bantuan berupa benih padi.
“Bantuan-bantuan ini sangat dibutuhkan para petani,” ujar Hadi.
Sementara itu kepala Dinas Pertanian Handajani menegaskan, hawa wereng saat ini memang sedang menyerang di Sidoarjo.
namun begitu, Sidoarjo tetap bisa melakukan panen raya seperti yang dilangsungkan di Desa Ganting Gedangan.
“Dipilihnya desa Ganting untuk panen raya ini, disebabkan kawasan ini paling berhasil mengendalikan hama wereng yang ada.Apalagi jika dilihat hasil panen yang terbilang lumayan, membuat desa ini dipilih untuk pelaksanaan panen raya,” tutup Handajani.(Abidin)













