SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pasca lakalantas yang menewaskan 20 orang di by pass Mojokerto, antara mobil travel Elf dan bus Sumber Kencono Senin dini hari lalu.
Para sopir bus Sumber Kencono berharap pemerintah tidak memberikan sanksi berat, berupa pencabutan izin trayek perusahaan otobus tersebut.

Sebab bukan hanya sopir, para kondektur, teknisi, hingga tenaga administrasi yang jumlahnya mencapai 1.100 orang juga merasakan hal sama.
Mereka menghidupi keluarganya masing-masing, dari bekerja di perusahaan otobus sumber kencono.
Sehingga apabila ancaman pencabutan izin jadi dilakukan, mereka bisa dipastikan akan menjadi pengangguran.
Salah satu sopir bus sumber kencono, Sutono berharap agar pemerintah lebih bijaksana melihat dampak yang terjadi, apabila sanksi pencabutan izin jadi dilaksanakan.
Terkait seringnya bus sumber kencono terlibat kecelakaan, Sutono menyatakan, bahwa semua sopir sudah berupaya menjalankan kemudi secara hati-hati.
“Peristiwa kecelakaan yang terjadi, bukan semata-mata kesalahan sopir bus melainkan juga pengendara lain atau faktor lain, “ terang Sutono, sopir bus sumber kencono.
Sutono juga membantah bahwa sopir bus sumber kencono dikejar setoran, sehingga dikenal mengemudikan bus secara ugal-ugalan.
Menurutnya, sopir bus sumber kencono bekerja secara sistem premi sehingga pemberitaan terkait sopir mengejar setoran adalah tidak benar.(Arip)