BUDURAN (kabarsidoarjo.com)- Seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) yang akan naik tingkat menuju Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), diharuskan sudah bisa membaca dan menulis Al Qur’an.
Hal ini disampaikan wakil bupati Sidoarjo H.M Hadi Sutjipto, saat melakukan safari Jum’at di Masjid Nurul Islam desa Sidokerto Kecamatan Buduran, Jum’at (23/9/2011).

“Keharusan bisa membaca dan menulis Al Qur’an ini, sudah terwadai dalam Perda pendidikan, dan saat ini perbupnya sedang diajukan dinas pendidikan,” terang M.G. Hadi Sutjipto.
Masih menurut wakil bupati, keharusan bisa membaca dan menulis kitab suci Al Qur’an ini, sebenarnya merupakan aplikasi dan visi dan misi bupati Saiful Ilah SH,MHum, dalam hal pembangunan SDM.
“Perda pendidikan kita saat ini, selaras dengan misi yang kita sampaikan pada Pilkada lalu.Dan sekarang tinggal aplikasinya saja,” ujar Hadi Sutjipto lagi.
Kepala dinas pendidikan Sidoarjo Agus Budi Tjahyono saat dikonfirmasi tentang hal ini, menegaskan bahwa tujuan dari keharusan mampu membaca dan menulis Al Qur’an bagi lulusan siswa SD ini, adalah salah satu langkah membentuk karakter spiritual siswa sejak dini.
“Banyak nilai positif yang bisa dihasilkan dari penerapan program ini,” ujarnya.
Dalam safari Jum’at yang diikuti beberapa kepala dinas dilingkungan SKPD serta ketua MUI Sidoarjo ini, wakil bupati Sidoarjo juga menyerahkan bantuan hibah pembangunan masjid sebesar Rp 18 juta.
Penyerahan bantuan sendiri, secara simbolis dilakukan wakil bupati Sidoarjo dan diterima langsung ketua takmir Sidoarjo.
Sementara itu dalam pelaksanaan safari Jum’at ini, juga dilakukan dialog dua arah antara pemerintah kabupaten Sidoarjo dengan warga Sidokerto.
Banyak masukan yang dilontarkan warga setempat, baik tentang persoalan pasar desa, maupun persoalan jalan rusak di desa Sidokerto. (Abidin)