PORONG (kabarsidoarjo.com)- Diduga karena pompa penyedot lumpur di beberapa titik kolam lumpur tidak bekerja maksimal, kolam penampungan lumpur penuh.
Namun, hal itu dibantah oleh badan penangulangan lumpur sidoarjo (BPLS).

BPLS menyatakan bahwa lumpur yang dialirkan ke sungai Porong masih dalam keadaan panas.
Sehingga mengakibatkan pompa seringkali mengalami kerusakan.
BPLS menggunakan 6 unit pompa penyedot lumpur dibeberapa titik untuk upaya pengaliran lumpur kesungai Porong.
“Upaya pengaliran lumpur terkendala seringnya pompa rusak karena lumpur yang disedot masih panas. Hal itu diperparah dengan mengeringnya permukaan lumpur karena sedikitnya air yang berada ditanggul, sehingga lumpur yang mengeras sulit disedot, ” terang staff humas BPLS Akhmad Khusairi.
Sementara itu ditetapkanya status siaga untuk tanggul penahan lumpur didekat jalan raya Porong, memaksa BPLS terus mengebut perbaikan dan peninggian tanggul dengan menggunakan batu atau sirtu.
Selain memperbaiki tanggul, BPLS juga mempercepat pengerjaan membangun sudetan ditanggul sisi utara untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan. (Arip)