WONOAYU (kabarsidoarjo.com)-Penyaluran bantuan Jalinan kesejahteraan Masyarakat (Jalin Kesra) Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dari Propinsi Jawa Timur, yang dibagikan kepada warga 15 Desa di Kecamatan Wonoayu, Rabu (28/9/2011), dipertanyakan pihakpendamping RTSM.

Pasalnya, beberapa barang yang disalurkan dari dinas koperasi Propinsi Jawa Timur ini, ternyata kondisinya tidak sesuai spesifikasi standart barang yang diajukan.
Bahkan beberapa gerobak bantuan semisal gerobak nasi goreng dan gerobak air, kondisinya sudah rusak dan tidak layak pakai.
“Ada gerobak nasi goreng yang atapnya sudah jebol dan gagang pegangan sudah patah namun dipaksakan disambung. Ini kan tidak sesuai dengan semangat bantuan yang digaungkan Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo,” terang Sugeng Budi Santoso kordinator pendaping RTSM kabupaten Sidoarjo.
Masih menurut Sugeng, selain atap gerobak nasi goreng yang jebol, standar kayu yang digunakan untuk gerobak juga tidak sesuai standar.
Pasalnya, jika sesuai standar kayu yang digunakan mestiny kayu kamper, namun untuk gerobak nasi goreng yang diberikan terbuat dari kayu randu.
“Bagaimana bisa awet bantuan gerobak semacam itu. Ini harus dipertanyakan pihak rekaan sebagai penangung jawab kondisi barang bantuan,” ulas Sugeng lagi.
Bantuan Jalin Kesra RTSM yang diberikan Propinsi Jawa Timur kepada Kabupaten Sidoarjo untuk tahap ini, diantaranya diberikan kepada tiga Kecamatan.
Yakni Kecamatan Tarik diberikan masing masing kepada tiga desa yakni Desa Kalimati, Desa Kramat Temanggung, dan Desa Simogalih.
Kecamatan Jabon sebanyak tujuh desa masing-masing Desa Tropo Asri, Semambung, Kedungrejo, Kupang, Keboguyang dan Desa Dukuh Sari.
Sedangkan Kecamatan Waru diberikan kepada 15 desa diantaranya 15 desa, Becirongengor, Jimbaran Kulon, Jimbaran Wetan, Karangpuri, dan Desa ketimang.
“Macam bantuan yang diberikan diantaranya peralatan tambal ban, pertukangan, gerobak, mesin jahit, sepeda pancal, gerobak air, gerobak sampah dan gerobak nasi goreng, dan mesin border.
Sementara itu tugas tim pendamping sendiri diantaranya melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap spesifikasi bantuan yang dalam pelaksanaannya diprioritaskan berdasarkan pembagian tugas spesialis.
Untuk kabupaten Sidoarjo, tim pendamping RTSM terdiri dari Sugeng Budi santoso, Sulistyo Harsono, M.Yanto. M.Makruf dan Kasmuin
“Tujuan kegiatan pendampingan adalah untuk meingkatkan transparasi serta akuntabilitasi pelaksanan kegiatan, sehingga bantuan yang akan diterimakan ke RTSM benar benar sesuai dengan spesikfikasi yang telah ditetapkan,” ujar Kasmuin salah satu anggota tim pendamping.(Abidin)