TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Keluarga Ahmad Fatih Asyifa (3), korban dugaan malpraktik yang mengalami kelumpuhan dan kebutaan, mendatangi rumah sakit Siti Khodijah Sepanjang Kecamatan Taman untuk meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit.
Namun, pihak rumah sakit membantah telah melakukan malpraktik, sebab pengobatan yang dilakukan sudah sesuai standar.

Keluarga Ahmad Fatih Asyifa, didampingi Ahmad Sholeh kuasa hukumnya datang ke rumah sakit Siti Khodijah mereka diterima Kepala pelayanan medis dan sejumlah staff rumah sakit Siti Khodijah.
Kedatangan mereka ini, untuk meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit atas dugaan malpraktik terhadap putra bungsunya, Ahmad Fatih asyifa.
Keluarga korban, menuntut pihak RS Siti Khodijah tetap bertanggung jawab meski dalam bentuk moral.
“Pertemuan ini dibatasi hanya bicara soal pertanggung jawaban moral pihak RS untuk kesembuhan Asyifa sampai selesai, ” ujar Ahmad Sholeh kuasa hukum keluarga Asyifa.
Kuasa hukum juga akan melaporkan kasus ini ke ikatan dokter Indonesia (IDI) agar ditindak lanjuti sesuai prosedur medis.
“Jika dokter lalai dan tidak cakap menjalankan tugasnya ya harus dihukum. Pihak RS juga berjanji akan memberi surat pernyataan tertulis 3 hari kedepan tentang pertanggung jawaban dan akan mengganti biaya pengobatan Asyifa selama di RS, ” terang Ahmad Sholeh.
Namun pihak rumah sakit Siti Khodijah membantah melakukan malpraktik saat melakukan operasi hernia terhadap pasien Asyifa.
Pihak rumah sakit berdalih, semua tahapan operasi dan pengobatan sudah sesuai dengan prosedur internasional.
Meski demikian, pihak RS Siti Khodijah akan melakukan investigasi internal untuk mengetahui penyebab Asyifa hingga mengalami kelumpuhan dan kebutaan.
“Kami memberikan penangan operasi dan pengobatan sesuai standar internasional. Kami akan melakukan investigasi dari Komite etik dan profesi untuk segera memberikan penjelasan apa yang sebenarnya, ” terang Kepala bagian pelayanan medis RS Siti Khodijah, Rusdi Arief SpB.
Ahmad Fatih Assyafa balita 3 tahun, menderita kelumpuhan, kebutaan dan pendengarannya terganggu setelah menjalani operasi hernia di RS Siti Khodijah.
Saat ini, putra bungsu Nur Sholicah dirawat di RSUD dr Sutomo Surabaya untuk memulihkan kondisinya. (Arip)