PORONG (kabarsidoarjo.com)- Blokade Jalan Raya Porong yang dilakukan oleh korban lumpur Lapindo yang tergabung dalam Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak (Pagarekontrak) selama enam jam, akhirnya dibuka setelah mendapatkan kepastian dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

koordinator warga, Pitanto mengatakan, warga akhirnya membuka blokade Jalan Raya Porong setelah mendapat kepastian dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membantu warga dalam menyelesaikan ganti rugi terhadap korban lumpur.
“Dalam pertemuan dengan Gubernur Jatim Soekarwo di Grahadi disepakati jika proses penyelesaian ganti rugi terhadap korban lumpur akan dibicarakan pada saat dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta,”jelasnya
Dia mengatakan, dalam kesepakatan tersebut Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga akan memanggil bos Lapindo Jaya yakni Nirwan Bakrie untuk menanyakan proses penyelesaian ganti rugi terhadap korban lumpur.
“Korban lumpur ini juga akan terus memantau perkembangan proses pembayaran ganti rugi yang hingga saat ini masih belum terselesaikan. Termasuk di dalamnya memantau hasil pertemuan antara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dengan Presiden di Jakarta hari ini,”tambahnya
Dalam melakukan aksi ini, warga juga sempat membakar spanduk bergambar Aburizal Bakrie yang dipasang di antara jalan masuk ke pemukiman warga.
Aksi blokade ini sendiri sempat membuat macet jalur dari Malang menuju ke Surabaya atau juga sebaliknya jalur dari Surabaya menuju ke Malang.
Untuk mengatasi masalah kemacetan ini, petugas kepolisian mengalihkan arus lalu lintas baik dari arah Surabaya menuju Malang atau juga sebaliknya ke Jalan Alternatif Porong.
Akibat dari aksi blokade jalan yang dilakukan oleh korban lumpur ini juga berimbas pada terlambatnya sejumlah jadwal keberangkatan kereta api karena jalur kereta api di sebelah Jalan Raya Porong juga ikut di blokade.
Kini jalan raya porong sudah bisa dilewati dan lalu lintas cukup lancar(bagus)