SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Machmud Ketua komisi D DPRD Sidoarjo meminta semua sekolah SMPN dan SMAN di Sidoarjo untuk mengedepankan aspek keadilan, akuntabilitas dan kejujuran dalam pelaksanaan UNAS 2012 mendatang.
Pasalnya, sesuai kesepakatan bersama untuk tahun ajaran 2012-2013 nanti, sistem penerimaan siswa baru (PSB) SMPN dan SMAN di kabupaten Sidoarjo, tanpa melalui tes tulis dan siswa cukup berbekal Nilai Akhir (NA) yang dicapai.

“Dengan system PSB menggunakan nilai akhir itu, kita harapkan tidak ada lagi praktek pencaloan atau jual beli soal jawaban UNAS,” tutur Machmud.
Selain itu, pihaknya juga meminta dalam pelaksanaan UNAS nanti, dilakukan pengawasan sistem silang murni antar sekolah dan antar madrasah.
Sehingga siswa tidak lagi bisa saling mencontek ketika UNAS berlangsung.
“Jika ini bisa dilaksanakan, saya yakin akan menghasilkan out put kelulusan yang baik. Kita juga tidak ingin ada siswa dengan nilai UNAS bagus, namun tidak sesuai dengan kemampuannya,” terang Machmud.
Seperti diketahui, dalam rapat bersama di Pendopo Kabupaten Sidorjo, Rabu (14/3) antara Bupati Sidoarjo, Dinas Pendidikan (Dindik), Komite Sekolah, Dewan Pendidikan , Komisi D DPRD Sidoarjo, PGRI dan MKKS Negeri dan Swasta Sidoarjo, disepakati PSB tahun 2012-2013 menggunakan nilai akhir UNAS.
Dengan perubahan ini, untuk masuk sekolah negeri, siswa tidak perlu lagi tes ulang.
Di Sidoarjo PSB atau disebut juga penerimaan peserta didik baru (PPDB) menggunakan sistem tes dengan perbandingan NA = 60% UN+40% NS atau berarti 60 dari nilai Ujian Nasional dan 40 Nilai Sekolah.
Sementara itu sekretaris Dinas Pendidikan Sidoarjo Mustain Baladan dikonfirmasi terpisah membenarkan hal itu.
”Sekarang sudah diajukan untuk dibuatkan Perbup, Insya Allah pekan depan sudah bisa keluar,” tutur Mustain.(Abidin)