PORONG (kabarsidoarjo.com)- Himbauan berbagai pihak agar warga korban lumpur dalam area peta terdampak tidak lagi melakukan aksi di titik 25 ternyata tidak bertaji sama sekali.
Bahkan kali ini warga melakukan aksi blokir pintu masuk pos pantau Geo Hazard milik Divisi Gas BPLS yang ada di depan pintu masuk tanggul Siring. 
Warga memasang berbagai poster sebagai wujud protes mereka.
Salah satu bentuk protes yang dituangkan dalam poster itu adalah desakan pelunasan ganti rugi warga dalam peta, agar segera diseleseikan.
Ada juga poster yang meminta pemerintah ikut bertanggungjawab atau turun tangan menyeleseikan penderitaan sosial yang dialami warga Siring, Renokenongo, Jatirejo dan lainnya, segera diselesikan.
“Kita mendesak Lapindo melunasa ganti rugi seratus persen,” ucap Samsul warga Renokenongo.
Selain sekitar pos pantau di segel dengan alat seadanya, kaca-kaca pos tersebut juga pecah dan berserakan.
Dalam pos yang biasa ditempati petugas memantau kondisi gas, juga tidak tampak satupun.
Satpam yang biasanya sejumlah empat sampai lima petugas, juga tidak tampak di lokasi. (Abidin)












