SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)– Untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan saat arus mudik tiba, Dinas PU Bina Marga membuat kebijakan menghentikan seluruh pekerjaan peningkatan maupun pemeliharaan jalan di Sidoarjo paling lambat H-7 menjelang lebaran.
Namun jika pada H-7 pengerjakannya belum selesai, maka bisa dilanjutkan selepas lebaran atau pada H?7.
“Kita tidak ingin kenyamanan pengguna jalan saat arus mudik terganggu akibat masih adanya proses pengerjaan jalan ini. Untuk itu kita beri batas hingga H-7 untuk menyelesaikan pengerjaannya,” tutur Ir Sigit Setiawan Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sidoarjo, Senin (30/7/2012).
Selain menghentikan pengerjaan perbaikan jalan, PU Bina Marga juga meminta seluruh alat berat untuk ditarik dari jalan paling lambat juga pada H-7 sebelum lebaran.
Karena jika pengerjaannya dihentikan tanpa menarik alat berat di jalur yang diperbaiki, dikawatirkan membahayakan pengguna jalan.
“Jika dibiarkan tetap parkir di bahu jalan, kita kawatir mengganggu para pengguna jalan,” ulas Sigit Setiawan lagi.
Dari seluruh proyek pengerjaan baik peningkatan jalan maupun pemerliharaan jalan yang dilakukan PU Bina Marga, saat ini sudah mencapai 90 persen.
Diantaranya jalur Porong-Krembung, Pilang-Tulangan, Wonoayu-Jedong Cangkring, Wonoplintahan- Kandangan, dan beberapa proyek peningkatan jalan di kawasan utara Sidoarjo.
Sementara itu untuk peningkatan jalan di jalur PP Legi Waru yang terhalang dua tiang PLN, Bina Marga terus melakukan pendekatan kepada PT PLN untuk melakukan penggeseran tiang dengan saluran tegangan tinggi itu.
Jika ternyata tidak mendapatkan tanggapan untuk pergeseran dua tiang itu, PU Bina Marga akan tetap menyelesaikan prose finishing tanpa meminda dua tiang tersebut.(Abidin)