SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- ‘Gegeran’ antara H.Usman anggota Komisi D DPRD Sidoaro dari fraksi PKB dengan Juanasari anggota komisi C DPRD Sidoarjo dari Fraksi Demokrat, saat kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) di Hotel Mercure Jakarta Minggu (29/7/2012) kemarin, berbuntut saling ancam lapor polisi.
Pihak Juanasari yang tidak terima dengan perlakukan ‘kasar’ H.Usman, dikabarkan sudah melaporkan H.Usman ke Polda Metro Jaya dengan disertai rekaman CCTV kejadian ‘gegeran’ waktu itu.
“Saya sudah mendapatkan bukti rekaman, dan dengan bukti dan fakta ini kami laporkan ke Polda Metro Jaya,” ujar Wakil Ketua DPC Demokrat Sidoarjo, Johni Bhaskoro,
Atas langkah hukum ini, pihak Usman yang dibackup langsung DPC PKB juga tidak tinggal.
Selain akan mengumpulkan informasi dan bukti-bukti di lapangan, PKB siap menempuh jalur hukum tandingan dengan lapor balik ke polisi.
“Saya memang mendengar kabar kejadian rame saat Bintek itu. Saat ini kita masih menunggu klarifikasi dari yang bersangkutan (H.Usman) dan menunggu jalur hukum apa yang akan ditempuh Demokrat. Namun jika ternyata tidak ada bukti kuat seperti yang dituduhkan itu, kita akan lapor balik dengan pasal pencemaran nama baik,” tutur ketua DPC PKB H.Saiful Ilah SH.MHum yang juga Bupati Sidoarjo.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, H Usman mengaku tidak pernah menarik kerudung bahkan menjambak rambut Juanasari seperti yang dituduhkan.
Dirinya mengaku hanya melontarkan gertakan kepada Juanasari, karena dirinya dituduh main proyek.
“Karena dituduh main proyek itu, saya bilang ke Juanasari ‘ Jika kamu laki-laki akan saya pukul’,” ujar Usman.
Masih menurut Usman, sebenarnya kejadian ‘rame’ waktu Bintek itu, bermula dari tuduhan terus menerus Choirut Tafta Zani (FDemokrat) bahwa dirinya main proyek.
Awalnya dirinya tidak menghiraukan, namun karena terus dilontarkan hingga di Jakarta, tersulutlah emosinya.
“Tafta langsung saya tanya siapa yang bilang saya main proyek itu ? belum lagi dirinya menjawab, tiba-tiba Juanasari spontan menjawab ‘saya’. Itulah yang membuat saya marah dan menggertak Juanasari dengan akan memukulnya jika dia laki-laki,” tutur Usman yang juga siap lapor balik ke polisi, jika memang dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Seperti diketahui, kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) yang dilakukan anggota DPRD Sidoarjo di Hotel Mercure Jakarta pada hari Jumat (27/7) hingga Minggu (29/7/2012) kemarin diwarnai insiden kurang ‘gegeran’.
Dari informasi yang berhembus kencang, ‘gegeran antara H.Usman dengan Juanasari itu, dipicu akibat tuduhan main proyek yang dilakukan H.Usman oleh Juanasari melalui Choirut Tafta.
Tentu saja kabar ‘pertengkaran’ dua wakil rakyat itu, menjadi buah bibir di kalangan anggota dewan Sidoarjo, serta menjadi isu hangat bagi sejumlah wartawan yang biasa liputan di gedung dewan.(Abidin)