SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Meskipun bukan sebagai hasil produk pertanian andalan, ternyata produksi tembakau di Sidoarjo benar-benar memuaskan.
Dari 12 hektar lahan untuk penanaman tembakau di Balongbendo, sekitar 140 ton tembakau dapat dipanen dalam setiap kali panen dan setahun bisa panen tiga kali.

Menurut Kasubid Sumber Daya Alam Bappeda Sidoarjo, Muhammad Rofik, SSos, penanaman tembakau di Balongbendo yang menjadi salah satu area produksi tembaku kini masih mampu mensuplai kebutuhan tembakau di Sidoarjo.
‘’Hasil produksi tembakau di Sidoarjo mensuplai tembakau untuk kawasan lain, seperti di daerah Jawa Tengah yang menjadi langganan para petani menjual tembakau,’’ kata Rofik.
Di Balongbendo sendiri, ter dua wilayah yang menjadi lahan pertanian tembakau.
Di Desa Bogempinggir terdapat sekitar 4,3 hektar lahan tembakau, serta Desa Balongbendo seluas 7,7 hektar. ‘’Jumlah tersebut sudah mampu memproduksi sekitar 140 ton tembakau dalam sekali panen,’’ ujarnya.
Rofik mengakui, kini masih Kecamatan Balongbendo saja yang mampu mensuplai kebutuhan tembakau dari Sidoarjo.
Untuk kawasan lain masih belum mampu memproduksi tanaman tembakau dalam jumlah besar. Selainkarena tingkat kesulitan menanam tembakau juga karena kurang tertariknya sejumlah petani untuk menanam tembakau.
‘’Pusatnya masih di Balongbendo. Oleh karena itu, kita mencoba merangsang daerah lain untuk menanam tembakau,’’ pungkasnya.(Abidin)