WARU (kabarsidoarjo.com)– Sekitar 100 orang telibat aksi Tawuran antar warga Desa Tambak Sawah dengan warga Desa Tambak Rejo yang bersebelahan.
Aksi tawuran antar warga ini diakibatkan oleh adanya tindakan pembacokan yang dialami oleh warga Tambak Rejo yang pelakunya diduga merupakan warga Tambak Sawah Senin malam pukul 23 : 35 WIB.

Korban yang tidak terima akhirnya memberitahukan ke warga Tambak Rejo .
Setelah mendapat informasi bahwa ada warganya yang di bacok , warga Tambak Rejo berkumpul dan menyerbu warga desa Tambak Sawah
Setelah aksi tawuran itu, kkedua belah pihak yang diwakili masing-masing kepala desa sepakat untuk bernegosiasi .
Namun entah karena apa, warga Tambak Rejo kembali menyerang dengan menggunakan benda tajam dan bom molotov.
Massa dari desa Tambak Sawah tidak mau kalah dengan aksi lempar batu dan mengancam dengan senjata tajan serta melempar bom molotov mereka juga membalas melempari dengan batu , botol dan juga membalas dengan bom molotov.
Petugas kepolisian yang berjaga berusaha meredam aksi tawuran tersebut dengan membuat barigade dan merangsek masuk ke gerombolan warga.
Namun jumlah petugas tidak sebanding dengan warga yang lebih banyak warga.
Saat suasana belum mereda dan semakin menjadi-jadi Kapolsek Waru Kompol Harry mengeluarkan tembakan di udara sebagai tanda peringatan hingga beberapa kali dengan mengatakan agar massa mundur dan bubar.
“Mundur semua ” terika Kapolsek.
Namun tembakan di udara Kapolsek Waru rupanya tidak menyurutkan nyali massa .
Mereka semakin bringas melempari bom molotov , batu serta botol sehingga jalanan penuh dengan pecahan botol dan batu .
Situasi mulai reda saat Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki datang dilokasi dan berupaya untuk meminta mundur massa dengan tembakan peringatan di udara .
Bukan hanya menembak peringatan Kapolres pun juga masuk kedalam gerombolan massa di damping anggota dari dalmas dan akhirnya warga tambak rejo mundur kembali ke desanya dan warga tambak sawah pun juga dipaksa mundur oleh unit Dalmas polres
Setelah keduanya sudah tidak saling serang kapolres mendatangi warga Tambak Rejo yang merasa dendam akan tindakan warga Tambak Sawah yang sudah melukai dua warga tambak rejo.
Kapolres melakukan audiensi ke warga dan menanyakan apa yang mereka inginkan agar aksi tawuran ini mereda ” apa mau kalian supaya masalah ini bisa selesai ” ucap Kapolres.
Warga yang mendengarkan perkataan kapolres tentang apa keinginan warga , warga langsung menjawab meminta agar kedua pelaku yang membacok warganya itu segera ditangkap dan diproses secara hukum.
“Kami minta kedua pelaku di tangkap dan kami akan bubar setelah pelaku ditangkap” ujar seorang warga dengan disahuti kata-kata “betul” oleh warga Tambak Rejo.
Mendengar permintaan warga, Kapolres memerintahkan Kasatreskrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya untuk menangkap warga yang menurut warga Tambak Rejo sebagai pelaku pembacokan warganya .
Kasatreskrim bergerak cepat, untuk mengamankan kedua pelaku yang diduga melakukan pembacokan warga Tambak Rejo.
Mendapat kabar bahwa petugas sudah mengamankan yang diduga sebagai pelaku pembacokan warga akhirnya membubarkan diri dengan pengawalan ketat petugas kepolisian hingga mereka memasuki rumahnya masing-masing.
Sekitar pukul 03:45 lokasi kejadian sudah kondusif dan petugas sudah mulai membersihkan pecahan kaca dan batu yang digunakan untuk tawuran dan menyita 10 buah senjata tajam jenis pedang dan golok yang diamankan Polres Sidoarjo .
Hingga kini petugas dari Polres Sidoarjo masih disiagakan untuk berjaga-jaga di lokasi.(Bagus)












