SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Kabupaten Sidoarjo, menghimbau kepada siswa sekolah khususnya siswa-siswi SMP, untuk tidak menggunakan sepeda motor (R2) di jalan raya saat berangkat sekolah.
Hal ini dimaksudkan, untuk memberikan pembelajaran disiplin berlalu lintas, juga sebagai antisipasi banyaknya laka lantas yang membawa korban pada siswa sekolah.

“Sekarang ini cukup banyak siswa sekolah yang tidak memiliki SIM, sudah berani menggunakan sepeda motor di jalan raya. Mereka tidak sadar, jika apa yang mereka lakukan sebenarnyan membahayakan keselamatan mereka sendiri,” terang Ketua MTI Sidoarjo, M Franky Effendi, saat acara halal bi halal MTI Sidoarjo, Kamis (13/9/2012) malam.
Masih menurut pria yang juga pengusaha ini, nekadnya para siswa sekolah menggunakan sepeda motor di jalan raya meskipun tanpa mengantongi SIM, sebenarnya tidak terlepas dari sikap acuh orang tua mereka sendiri.
Sudah jelas anaknya belum memenuhi syarat untuk mengendarai motor di jalan raya, tetap saja mereka membelikan sepeda motor untuk digunakan ke sekolah.
“Alasan klasik orang tua itu, biasanya karena tidak ada waktu untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. mereka lebih memilih untuk membelikan sepeda motor daripada berfikir panjang tentang keselamatan anaknya,” ulas Franky lagi.
Solusi sebagai upaya memberikan penyadaran tentang disiplin lalu lintas terebut, Franky menegaskan MTI akan melakukan sosialisasi tertib lalu lintas di sekolah-sekolah, dengan menggandeng pihak komite sekolah agar sosialisasi itu lebih maksimal.
“Dalam bulan September ini, kita akan masuk ke sekolah sekolah untuk melakukan pencerahan tentang tertib lalu lintas,” ujar Franky lagi.
Sementara itu dari data yang ada, hingga akhir tahun 2011 lalu, tercatat sedikitnya 700 ribu kendaraan R2 (sepeda motor) berplat nomor W atau Sidoarjo.
Angka ini terus bertambah tiap harinya, dan pada periode September ini, angkanya sudah naik menjadi sekitar 850 ribu R2.(Abidin)