SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), melakukan aksi demo dengan membawa tututan meminta diperbaruinya format SKTM (surat keterangan tidak mampu ) dan SKM (surat keterangan miskin).

Tuntutan yang mereka bawa itu ditunjukan kepada pihak Pemkab Sidoarjo dan Dinkes karena sudah kadaluarsanya SKTM dan SKM yang belum diperbarui sesuai format terbaru dari Pemprov. Selasa (18/09/2012).
Puluhan mahasiswa muhammadiyah sebelum melakukan aksi demo di Dinkes mereka melakukan long marc (jalan kaki. Red) dari kampus mereka.
Sambil melakukan long marc merek menyebarkan selebaran yang berisi tuntutan mereka dan wacana seputar terpuruknya rakyat miskin yang mengalami sakit tapi tidak bisa berobat kerumah sakit karena mahalnya biaya pengobatan.
Setelah melakukan longmarc dari universitas Muhammadiyah, massa dari imm melakukan aksi teaterikal di jalan raya A. Yani Sidoarjo.
Aksi teaterikal yang diperagakan oleh mereka itu tentang susahnya rakyat miskin yang susah untuk berobat karena minimnya biaya yang dimiliki dan Sudah kadarluarsanya SKTM dan SKM. Lalu lintas sempat terganggu dengan adanya aksi teaterikal pendemo.
Puas dengan aksi teaterikal mereka melanjutkan aksi ke Dinkes Sidoarjo untuk menyampaikan tuntutan yang mereka bawa.
Sampai di depan kantor Dinkes, mereka berorasi dan menuntut pertemuan dengan pegawai Dinkes.
Rupanya hasil pertemuan kurang memuaskan perwakilan mahasiswa , mereka keluar dari ruangan dengan kecewa dan berteriak ” Dinkes Pengecut “.
Sementara itu di luar kantor dinkes mahasiswa nyaris bentrok dengan petugas kepolisian karena mahasiswa ingin masuk ke dalam kantor Dinkes aksi saling dorong tak bisa dihindarkan.
Untungnya petugas kepolisian mampu menguasai keadaan dan aksi saling dorong itu tidak sampai lama terjadi.
Qurrota Ayun selaku Korlap Aksi dari IMM mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan nasib rakyat miskin yang tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan.
“Prihatin sekali , karena rakyat miskin sangat mengandalkan adanya SKTM dan SKM . Tetapi SKTM dan SKM yang dimilikinya sudah kadarluarsa sehingga kalau mau berobat kerumah sakit mereka ditolak ” ujarnya.
Akhirnya massa dari IMM membubarkan diri dengan tertib dari Dinkes dan menuju DPRD Sidoarjo untuk berorasi .
Di DPRD mereka hanya melakukan orasi dan mereka membubarkan diri dan kembali ke kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo setelah berorasi.(Bagus)












