TULANGAN (kabarsidoarjo.com)– Lahan Balai Latihan kerja Internasional yang merupakan proyek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Desa Janti Kecamatan Tulangan, kondisinya saat ini amburadul.
Selain mangkrak karena menunggu cairnya anggaran lanjutan, kondisi lahannya saat ini morat marit akibat dikeruk memanjang menyerupai saluran air.

Sepertinya, pengerukan ini berkaitan dengan penyambungan saluran air yang tertutup di sebelah selatan tembok batas.
Menurut beberapa warga sekitar, pengerukan itu dilakukan dengan menggunakan bego, namun tidak pasti dinas mana yang melakukan pengerukan itu.
“Beberapa hari lalu memang dikeruk mesin bego mas,” tutur warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Dari pantauan di lokasi, pengerukan lahan dengan lebar 1,5 meter ini dilakukan cukup panjang sekitar 300 meter.
Di ujung pengerukan, terlihat timbunan tanah cukup tinggi dari bekas pengerukan yang dilakukan.
Seperti diketahui, aset Pemkab seluas 10,8 hektar di desa Janti, Kec Tulangan untuk proyek BLK (Balai Lathan Kerja) yang akan menelan Rp 200 miliar, saat ini sudah diuruk sebagian.
Program BLK yang sudah yang digagas pada tahun 2010 ini sempat menjadi masalah ketika lahan 10,8 hektar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang menjadi prasyarat proyek kerjasama rencana pembangunan gedung BLK di Desa Janti itu merupakan kawasan RTH. (Abidin)