SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Keberadaan Tim Penggerak PKK kabupaten Sidoarjo yang memiliki jaringan hingga tingkat Posyandu, dimanfaatkan betul Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo untuk mensosialisasikan pendidikan inklusif hingga ke bawah.

Sebagai wujudnya, Dinas Pendidikan menggelar sosialisasi pendidikan inklusif bagi TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Selasa (5/3/2013) di pendopo Delta Nugraha.
Menurut Kabid TK SD Dikkab Sidoarjo Djoko Supriyadi, tujuan utama dari sosialisasi ini, untuk menyebarluaskan pendidikan inklusif di masyarakat Sidoarjo, dengan menggunakan jaringan TPP PKK yang sudah mengakar di masyarakat.
“Diakui atau tidak, PKK memiliki andil besar untuk sosialisasi pendidikan inklusif ini kemasyarakat tingkat bawah. Karena memang jaringan PKK mengakar hingga Postandu,” terang Djoko.
Masih menurut Djoko, dengan tersebarnya informasi pendidikan inklusif ini, maka anak-anak usia dini yang memiliki kebetuhan khusus, akan cepat bisa tertangani.
“Dengan informasi yang cepat kita terima dari keberadaan anak-anak berkebutuhan khusus, maka penanganannya cepat bisa dilakukan,” tegas Djoko.
Sementara itu ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Anik Saiful Ilah dalam sambutannya menyambut baik sosialisasi pendidikan inklusif kepada kader TP.PKK Sidoarjo.
Dengan sosialisasi ini, setidaknya informasi mengenai anak-anak berkebutuhan khusus yang butuh pendidikan setara akan bisa tersampaikan.
Dari data yang ada, saat ini jumlah sekolah inklusi di Sidoarjo masih terbilang minim.
Untuk Sekolah Dasar, dari 554 SD negeri dan swasta di Sidoarjo, baru sebanyak 39 sekolah yang sudah menjadi SD inklusi.
Untuk SMP, baru 16 SMP inklusi dari 149 SMP negeri dan swasta.
Sedangkan untuk jenjang SMA, baru satu SMA yakni SMAN 1 Gedangan yang telah membuka program inklusi dari 58 SMA negeri dan swasta yang ada di kota udang.(Abidin)