JUANDA (kabarsidoarjo.com)– BKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Surabaya di Juanda Sidoarjo, memusnahkan Sebanyak 288 ekor Trenggiling mati hasil dari sitaan penyelundupan. Rabu (13/03/2013) Sore .
Acara pemusnahan barang bukti selundupan itu dihadiri oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan . 
Barang bukti yang dimusnahkan itu merupakan tangkapan dari BKSDA di bandara Juanda pada 1 Desember 2012 yang dimana trenggiling tersebut akan dikirim ke Hongkong.
Menurut Menteri Kehutanan , dengan adanya penangkapan penyelundupan hewan trenggiling ini , merupakan langkah untuk mencegah kepunahan hewan Trenggiling.
“Trenggiling itu salah satu hewan yang hampir punah dan Trenggiling juga merupakan salah satu satwa yang dilindungi . Oleh karena itu kita harus mencegah adanya penyelundupan hewan ini ( Trenggiling. Red) ” katanya.
Dia menegaskan bahwa dengan adanya penyelundupan satwa yang dilindungi ini bisa membuat semakin cepatnya satwa di indonesia punah.
“Ya , kalau hewan dilindungi dan hampir punah masih saja terus di tangkap dan diselundupkan , gak lama akan punah ” tegasnya
Berdasarkan data dari BKSDA , Selama 5 tahun terakhir di indonesia terjadi penyelundupan trenggiling sebanyak 7.140 ekor atau 37.140 kg daging dan 514,6 Sisik .
Dengan penyelundupan tersebut negara dirugikan sebesar 39 Milyar .
Sebelum mengakhiri wawancaranya Zulkifli Hasan menyampaikan , pihaknya selaku kementerian Kehutanan meminta untuk adanya kerja sama antara aparat penegak hukum dengan instansi terkait.
“Serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi Masyarakat untuk turut melestarikan dan menjaga populasi satwa liar dihabitatnya ” pungkasnya. (Bagus)












