TAMAN (kabarsidoarjo.com)- Kerusakan jalan penghubung Desa Wage yang membentang di depan TK Dharma Wanita Wage dan merupakan jalur penghubung Kedungturi-Sawotratap terbilang cukup parah.
Kerusakan jalan sepanjang 100 meter itu, hampir menjadi keluhan setiap hari warga Wage maupun pengguna jalan yang melintas.

Bahkan pada pelaksanaan Jasmas H.Didik Budi Santoso anggota komisi D DPRD Sidoarjo dari Fraksi Hanura beberapa waktu lalu, kerusakan jalan ini menjadi isu yang banyak dilontarkan warga.
“Banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan Wage ini saat pelaksanaan Jasmas kemarin. Pasalnya hampir seluruh bagian jalan rusak parah,” terang Didik yang ditemui saat meninjau kerusakan jalan ini bersama Kades Wage, Selasa (19/3/2013).
Dari pantauan di lokasi, hampir seluruh bagian jalan ini rusak berat.
Beberapa lubang mengangah terdapat di bahu dan badan jalan mulai timur hingga barat sepanjang 100 meter.
Kondisi ini menurut Didik, sebenarnya juga disebabkan tidak adanya saluran air sebagai serapan air saat hujan turun.
Akibatnya, air hujan yang mestinya cepat terserap habis, tidak bisa mengalir kemana-mana dan menjadi genangan air besar.
“Dengan tidak saluran air di sisi jalan, membuat genangan air bertahan lama. Dan ini yang menyebabkan jalan wage rusak berat,” tegas Didik.
Sementara itu Kepala Desa Wage Is Iwanto yang turut meninjau jalan ini menuturkan, kerusakan jalan yang sudah sekitar 6 bulan ini, kerap membuat pengguna jalan terperosok karena beberapa lubang diameternya agak besar.
Untuk itu, pihaknya berharap, aspirasi perbaikan jalan wage yang disampaikan melalui anggota Dewan, bisa cepat terealisasi tahun ini.
“Kita berharap cepat ada solusi, karena jalan Wage ini merupakan jalan alternatif utama,” terang Is Iwanto. (Abidin)












