
SIDOARJO– Meski Bupati Sidoarjo telah melakukan Inspeski mendadak (Sidak) kondisi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PG Watoe Toelis Prambon dan mendapat jaminan pembenahan dari manajement PG Watoe Toelis, namun pihak PDAM akan terus melakukan pemantauan kondisi Baku Mutu Air PDAM yang di ambil dari sungai Kedunguling.
PDAM Delta Tirta tidak ingin kecolongan kondisi air kedunguling yang masih dalam tahap pemantauan.
“Meskipun kondisi airnya sudah membaik, namun tetap akan kita lakukan pemantauan.” Terang Iewan Prasetya Direktur Teknik PDAM Delta Tirta.
Masih menurut Iewan, pihak nya berharap ada pembenahan menyeluruh pengolahan air limbah di PG Watoe Toelis , agar tidak ada lagi kejadian pencemaran air yang sempat merugikan para pelanggan PDAM di daerah Candi
“Kami berharap agar ada pembenahan IPAL secara menyeluruh di PG Watoe Toelis, karena bagaimanapun juga air Sungai Kedung Nguling dibutuhkan untuk warga Sidoarjo,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam Sidaknya, Bupati Win meminta kepada PG Watoe Toelis dan PG Toelangan agar tidak membuang air limbah yang dihasilkan ke dalam sungai.
Ditakutkan, jika tetap ada pembuangan limbah secara sembarangan akan kembali mencemari sungai kedunguling yang dijadikan bahan baku air PDAM.
“Saya minta sebelum dibuang ke sungai, harus ada kolam penampungannya, untuk diberikan ikan. Usaha itu untuk mengetahui seberapabesar biota-biota air tawar bisa hidup. Jika ukuranya itu bisa hidup, berarti itu bisa aman,” jelasnya.
Selain memberikan penegasan kepada kedua manajemen pabrik gula tersebut, Bupati Win juga akan memerintahkan kepada Dinas Pengairan untuk melakukan penggelontoran sungai Kedunguliung secara periodik.
Caranya, dengan menggelontor air sungai yang dialirkan dari sudetan dari kali Purboyo.
“Dan seiring turun hujan diharapkan juga kondisi air bisa cepat membaik,” terang Bupati (Abidin)













