KREMBUNG (kabarsidoarjo.com)- Tidak puas dengan hasil Pilkades yang diduga adanya kecurangan dalam daftar pemilih , ratusan warga desa Keper Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo memprotes panitia pemilihan kepala desa dengan mendatangi Kantor Kepala Desa Keper. Senin (20/05/2013) siang.
Dengan membawa Poster dan membentangkan spanduk warga berbondong-bondong mendatangi kantor kelurahan Desa Keper, sambil meneriaki dan menghujat Panitia pemilihan Kepala desa.
Menurut informasinya , adanya warga lain ikut memberikan suara dalam pilkades dan adanya penggelembungan suara dalam daftar pemilih .
“Ada warga Desa Keper yang sudah pindah ke Gresik selama 15 tahun tapi masih mendapat suat suara. Ada juga yang masih SMP belum ada KTP sudah bisa nyoblos ” kata salah satu perwakilan warga.
Dari hasil pemungutan suara pemilihan Kepala Desa Keper , Suwandi mendapat 978 suara , Ahmad Jamaludin yang menjabat kepala desa sebelumnya mendapat 980 suara dan 29 suara tidak sah yang tidak datang 121 suara sehingga jika dihitung total keseluruhan suara sebanyak 2108.
“Seharusnya DPT jumahnya 2107 dan itu satu hari sebelum hari Hnya sudah disepakati kedua belah pihak. Namun pada saat pemungutan suara kita dapati DPT (daftar pemilih tetap) menjadi 2108 suara kelebihan satu suara dan itu panitia tidak memberitahukan hal itu ” imbuh warga yang lain.
Dengan adanya kecurangan itu , warga menuntut ditiadakannya kepala desa dan diganti dengan kepala desa sementara yang dijabat oleh pejabat sementara.
“Gak milih loro karone , gak atek kepala desa-desaan gak popo ( tidak milih kedua calon kepala desa , tidak pakai kepala desa tidak masalah ) ” tambah salah satu warga.
Warga pun juga mengatakan untuk tunjangan kepala desa akan diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu.
“Uang tunjangannya kita alihkan saja ” tutupnya.
Warga membubarkan diri dengan tertib dan tetap meneriaki panitia pemilihan kepala desa dan juga akan tetap menuntut panitia untuk bertanggung jawab dengan kecurangan yang ada. (Bagus)












