
KRIAN– Akibat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) nya sangat tidak layak pakai, Rumah Potong Hewan (RPH) Krian dalam waktu dekat akan segera di relokasi. Ini menyusul Inspeksi Mendadak yang dilakukan Bupati Sidoarjo Drs Win Hendrarso.MSi pada Rabu Kemarin (21/10).
“Kondisinya sudah sangat tidak layak, dan saya pesimis dengan pengolahan limbahnya,” terang Bupati.
Masih menurut Bupati, untuk mewujudkan relokasi ini, Pihak nya akan segera melakukan pembicaraan dengan Legislatif untuk langkah langkah teknisnya. Sedangkan RPH lama akan di fungsikan sebagai kantor pelayanan PDAM wilayah Krian.
“Kita akan bahas dengan Dewan tentang rencana ini, semoga tidak ada kendala,” harap Bupati.
Jika dilihat kondisi RPH Krian ini, bau menyengat cukup tajam terasa saat pertama kali rombongan masuk melalui pintu samping kanan.
Di sini bau amis darah bercampur air kotoran Sapi sembelihan mengalir pelan melintasi selokan yang dibuat cukup dangkal.
Parahnya, Instalasi Pengolahan Air Limbah yang berada di bagian depan sebelah barat , juga tidak mampu memberikan pengayaan dan filterisasi kotoran kotoran ini. Hasilnya bisa di tebak, endapan isi perut hewan sembelihan menumpuk di bagian selokan sebelah utara.
“Baunya cukup menyengat, ini karena IPAL nya macet dan sudah tidak mampu mengelola limbah yang ada,” tukas salah satu staff Badan Lingkungan Hidup Sidoarjo yang turut dalam rombongan.(Adidin)













