SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PAPBD) tahun 2013 yang kini masuk dalam tahap akhir pembahasan di tingkat komisi, menjadi peluang positif dalam menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama sisa waktu tahun 2013.

Seperti yang dilakukan komisi B DPRD Sidoarjo, yang memproyeksikan kenaikan anggaran PAD pada PAPBD 2013 ini sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 40 miliar dari DPPKA, yang masuk dalam mitra kerjanya.
“Saat ini kita masih terus upayakan kenaikan PAD sebesar Rp 40 miliar dari potensi pajak dan retribusi, baik itu dari PBB, BPHTB, dan Pajak Penerangan Jalan. Namun angka itu masih belum final, karena belum ada titik temu dengan SKPD terkait (DPPKA) untuk angka pasti kenaikan PAD nya,” terang M.Agil Effendi ketua komisi B DPRD Sidoarjo, Selasa (17/9/2013).
Masih menurut Agil Effendi, target kenaikan PAD sebesar Rp 40 miliar yang diajukan komisi B kepada DPPKA itu bukan tanpa dasar.
Pasalnya, dari data potensi pajak dan retribusi yang diberikan oleh DPPKA yang dikalkulasi secara teliti, potensi PAD yang bisa dimaksimalkan sebesar Rp 40 miliar.
“Perhitungan yang kita buat adalah hasil pajak retribusi masuk tiap bulan, dikalikan 12 bulan dan dibagi 8 bulan berjalan. Ketemunya memang dikisaran Rp 40 miliar itu,” ulas Agil lagi.
Selain menargetkan kenaikan PAD dari pajak dan retribusi, Komisi B juga mematok kenaikan PAD dari beberapa SKPD terkait.
Meskipun angkanya hanya sebesar Rp 2,4 miliar, namun sudah cukup potensial untuk menambah pendapatan asli daerah.
“Beberapa SKPD yang menjadi mitra kita, sudah sepakat dengan potensi kenaikan PAD dalam PAPBD 2013 ini,” tutup Agil. (Abidin)