SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pembahasan potensi pendapatan di sektor parkir non berlangganan untuk proyeksi APBD tahun 2014, ditingkat Badan Anggaran DPRD Sidoarjo berjalan alot bahkan panas.
Ini setelah angka Rp 1 miliar pendapatan dari parkir non berlangganan yang sebelumnya disepakati oleh Dinas Perhubungan Sidoarjo dengan komisi B DPRD Sidoarjo, kembali mentah ditingkat Banggar dan ada kemungkinan kembali ke angka Rp 250 juta.

Akibatnya, salah satu anggota Banggar DPRD Sidoarjo H.Sungkono memilih walk out dari rapat, karena menganggap ada indikasi oknum anggota dewan yang sedang bermain dalam menentukan angka pendapatan parkir non berlangganan ini.
“Ada apa ini, sudah jelas Kadishub setuju untuk menaikkan pendapatan parkor non berlanggana sebesar Rp 1 miliar saat pembahasan dengan komisi B, tapi sekarang mentah lagi,” tegas Sungkono dengan nada tinggi.
Masih menurut anggota FPAN/PKS, munculnya angka Rp 1 miliar itu, mulanya dari desakan target Rp 1,5 miliar dari parkir non berlangganan yang diajukan komisi B DPRD Sidoarjo.
Namun karena Dishub merasa tidak mampu dengan angka ini, akhirnya diturunkan menjadi Rp 1 miliar.
Namun setelah ada kesepakatan diatas, beberapa hari lalu Dishub mengirim surat bahwa target Rp 1 miliar tidak bisa dipenuhi karena berbagai alasan.
“Padahal banyak sekali titik parkir non berlangganan di Sidoarjo. Kenapa Dishub tiba-tiba bilang tidak mampu,” ujar Sungkono lagi.
Dan puncaknya saat pembahasan dalam rapat Banggar, ada salah satu anggota Banggar di luar komisi B, yang malah mempertanyakan lagi kesanggupan Dishub untuk memenuhi target Rp 1 miliar, yang membuat Sungkono memilih walk out.(Abidin)