SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Nahas menimpa Azzaki Ibrahim balita berusia 1,8 tahun yang harus meninggal dunia, setelah terlindas ban belakang sebelah kiri mobil Toyota Fortuner nopol W 1234 NH yang dikemudikan oleh Haji Sutrisno yang merupakan kakek balita tersebut, Selasa (28/01/2014) pagi.

Kejadian yang menimpa anak dari pasangan Zakki dan Reza warga Perum Bluru Permai blok Q 12 itu, terjadi sekitar pukul 11.00 siang dimana saat itu kakek korban yang keluar dari dalam rumah langsung memasuki mobil Toyota Fortuner hitam.
Saat mengeluarkan mobil dari dalam rumah, sang kakek tersebut tidak mengetahui bahwa cucu pertamanya (korban) ada di belakang mobil.
Saat mobil berjalan mundur, tak pelak balita malang tersebut langsung terlindas ban mobil bagian kiri mobil tersebut.
“Jadi pas mobilnya mundur, kebetulan anak itu (korban) ada dibelakang mobil dan langsung terlindas ban kiri mobil hingga kena dibagian kepala dan badan korban. kakek korban tak tahu kalau ada cucunya di belakang mobil ” ujar Hariono Satpam perumahan yang mengetahui kejadian tersebut.
Mengetahui ada yang mengganjal di ban mobilnya, kakek langsung turun. dan saat melihat kebawah, kakek mendapati cucunya itu sudah tergeletak di bawah mobil.
“Tahu cucunya terlindas, Abah Sutrisno (kakek) langsung kaget dan mengangkat cucunya tersebut untuk dibawa ke RSUD , namun saat perjalanan nyawa Ibrahim tak bisa diselamatkan ” jelas Hariono.
Kejadian tersebut membuat syok kedua orang tua balita itu dan sang kakek , lantaran Ibrahim merupakan cucu satu-satunya dan merupakan cucu pertama.
Usai dimandikan di RSUD jenazah disemayamkan di rumah duka dan warga sekitar berbondong-bondong untuk bertakjiah.
Sementara itu pihak kepolisian yang datang kelokasi, tak bisa berbuat banyak karena pihak keluarga tidak mengijinkan untuk dilakukan proses hukum.
“Tadi, keluarga korban meminta agar tidak melakukan proses hukum. tidak mau diotopsi atau visum” kata Kompol Kurniawan Kapolsek Kota.
Kurniawan pun mengatakan, pihaknya masih belum bisa memintai keterangan dari kakek dan orang tua korban.
“Kondisinya masih belum bisa untuk dilakukan pemeriksaan karena mungkin masih dalam kondisi tertekan dan berduka ” tukasnya. (bagus)