WARU (kabarsidoarjo.com)-Gara-gara kehabisan uang untuk ongkos pulang kampung, Joko Heriyanto (31) warga Banyuwangi nekad membawa kabur motor milik kondektur bus.
Akibatnya, dia kini harus mendekam di Sel tahanan Mapolsek Waru, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Pria yang mengaku sehari-hari sebagai pengamen itu, ditangkap polisi setelah membawa kabur motor Honda Supra X 125 nopol W 4139 PV milik Sukaji (42) Kondektur bus jurusan Malang- Surabaya.
Tersangka menipu korban dengan cara mengajak korban makan di warung soto di daerah terminal Purabaya.
Saat di warung soto itu, tersangka meminjam motor milik korban, dengan alasan untuk menjemput temannya yang akan ikut makan juga.
Karena tak berpikiran buruk, korban pun lantas meminjamkan motornya kepada tersangka.
Namun, sampai makanan korban habis, tersangka pun tak kunjung kembali ke warung soto tersebut.
Sehingga korban pun akhirnya kebingungan dan berusaha mencari di tempat pelaku biasa mangkal.
korban yang sudah mencari selama 4 jam dan tak menemukan tersangka, akhirnya melapor ke Mapolsek Waru untuk ditindak lanjuti.
“Setelah mendapat laporan, tim Buser kita mencari info keberadaan tersangka ini, yang ternyata sudah tidak lagi ngamen di terminal Purabaya melainkan pindah ke daerah Apolo Gempol. Saat melakukan kroscek, anggota mendapatkan info lagi bahwa tersangka ini sedang ngamen di dalam bus arah malang “ ucap Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Maryoko.
Sudah mengetahui cirri-ciri pelaku dan keberadaan pelaku, Polisi langsung melakukan pencarian tersangka di bus jurusan Malang.
“Tersangka baru terlihat saat turun dari bus di daerah pasar Lawang, dan langsung kita lakukan penangkapan “ ujar Maryoko.
Saat di Mapolsek Waru, Tersangka ini mengaku sepeda motor milik korban sudah dijualnya di daerah pandaan dengan harga 1,5 juta.
“Saya suruh jualkan teman saya di sana (pandaan. Red) dan laku 1,5 juta. saya kebagian 1 juta “ aku pria yang lengan dan kakinya penuh tattoo ini.
Dia juga mengungkapkan alasan membawa kabur motor korban itu lantaran dirinya kehabisan uang untuk pulang ke Banyuwangi.
“Mau pulang gak punya uang, nanti malu sama orang rumah kalau pulang gak bawa uang “ ungkapnya.
Saat ini Polisi masih mencari keberadaan sepeda motor korban dan mencari teman tersangka yang menjadi perantara untuk menjual motor korban. (bagus)














