PORONG (kabarsidoarjo.com)- Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, mengaku keberadaan Polisi Wanita (Polwan) dalam Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sangatlah penting dalam segi pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan kasus Perempuan dan Anak.
Menurut Khofifah, dalam penanganan kasus perempuan dan anak di kepolisian, lebih elegan jika semua penyidik itu Polwan.

Pasalnya akan lebih mudah dalam melakukan penyidikan kasus yang ditangani.
“Korban pemerkosaan misalnya, kalau yang menyidik polisi laki-laki akan susah korban menceritakan yang sebenarnya, namun jika penyidiknya dari polwan maka, korban ini akan terbuka untuk bercerita karena adanya perasaan yang menyatu didalamnya “ Kata Khofifah, seusai memberikan pembekalan penutupan Pendidikan Brigadir Polwan TA 2014 di Pusat Pendidikan Petugas Umum (Pusdikgasum) di Porong Sidoarjo, Selasa (23/12/2014) sore.
Khofifah mengatakan, di jaman sekarang ini, masih banyak ditemui adanya human trafficking dan praktek prostitusi yang berhubungan dengan wanita.
Oleh karena itu, adanya Polwan sangatlah penting.
“Jadi Polwan bisa saja digunakan sebagai tempat konseling penanganan kasus, bagi wanita atau anak yang membutuhkan bantuan hukum, “ katanya.(dwipa)














