SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Dua kader PAN yakni Khulaim Junaedi dan H.Haris yang sebelumnya santer dikabarkan turut mendaftar sebagai Bacawabup PKB, ternyata memilih mengurunkan niatnya.

Pasalnya, tidak adanya restu dari PAN dan tidak adanya garansi untuk menjadi pendamping Saiful Ilah, menjadi pertimbangan untuk membatalkan pendaftarannya.
Haris kader PAN yang juga anggota komisi A DPRD Sidoarjo menegaskan, upaya untuk melakukan lobi politik antara PAN dan PKB sebenarnya sudah dilakukan.
Namun karena tidak ada kepastian untuk menjadikan kader PAN sebagai Cawabup Incumbent, maka dirinya enggan untuk mendaftar.
‘Kita sudah siap untuk mengambil formulir dan ikut mendaftar. Namun sekali lagi tidak ada garansi untuk jadi Cawabup, ya kita mundur,” jelas Haris.
Haris menambahkan, jika PKB dan PAN berkoalisi pada Pilkada mendatang, dipastikan incumben akan menang telak.
Namun jika PKB memutuskan berangkat sendiri tanpa koalisi, maka kemungkinan akan ada kekuatan koalisi besar untuk menghadang incumbent.
“Beliau (Saiful Ilah) sudah saya beri masukan, untuk membentuk koalisi PKB-PAN agar semakin besar perolehan suaranya. Namun karena tidak ada jawaban, maka PKB kemungkinan akan sendiri pada Pilkada nanti,” jelas Haris.
Sementara itu Khulaim Juanedi juga dikabarkan siap menjadi Bacawabup Saiful Ilah melalui mekanisme pendaftaran pada Jum’at kemarin.
Namum hingga pukul 17.00, mantan wakil ketua dewan ini tidak juga kelihatan.
‘Khulaim tidak dapat restu dari PAN” tegas salah satu sumber internal PAN. (Abidin)














