SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)-Perlintasan kereta rel diesel (KRD) jurusan Sidoarjo-Mojokerto, ternyata masih banyak yang tidak berpalang pintu.
Padahal, diantara lintasan termasuk jalur padat kendaraan khususnya di Jalan Raya Tulangan, dan Jalan Raya Prambon.
Selain itu, ada perlintasan di pedesaan baik di kawasan Candi, Tulangan, Prambon, hingga Tarik menjadi jalan alternatif bagi masyarakat bermobilitas.
Di wilayah kecamatan Candi, misalnya ada empat desa yang dilalui KRD Desa Durung Bedugbedug, Desa Durungbanjar, Desa Sumokali, dan Desa Larangan.
Kondisi tersebut, tentu saja dikeluahkan warga danmasyarakat yang kerap melintas di perlintasan tersebut.
Camat Candi Moch Solihin mengaku sudah mengetahui keluhan warga terkait tidak adanya palang pintu kereta yang ada di wilayahnya tersebut.
Karena itu pihaknya pun mengaku sudah menyampaikannya ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo.
Sebab ada lima perlintasan di kawasan Candi yang belum berpalang pintu.
“Waktu rapat dengan Dishub beberapa waktu lalu, saya sudah sampaikan dan minta Dishub untuk memasang palang pintu, petugas penjaganya,” ujarnya.
Meski begitu, Solihin mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan empat Kepala Desa (Kades), untuk meminta pemuda atau remaja bisa turut menjaga perlintasa KA tersebut.
“Selama ini, pemuda desa setempat sudah menjaga perlintasan. Jadi saat ada kereta mau melintas, minimal menghentikan pengguna jalan biar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.(Abidin)