SIDOARJO (kabarsidoarjo.com)- Pemasangan box culvert sebagai jembatan penghubung frontage road di titik Buduran tepatnya di sisi selatan PT Avian terus dikebut Dinas PU Bina Marga.
Dari 24 box culvert yang disiapkan, sudah terpasang 16 box culvert sebagai landasan jembatan diatas sungai Buduran ini.

Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Sigit Setiawan saat sidak di lokasi, Selasa (10/11/2015) menegaskan, pemasangan seluruh box culvert ini ditargetkan tuntas pada akhir bulan Desember 2015.
“Kita targetkan tuntas akhir tahun 2015. Karena 8 box culvert akhir yang kita pesan sudah siap untuk dipasang,” jelas Sigit.
Sebenarnya saat pembangunan awal jembatan ini mengalami kendala serius, yaitu kabel listrik tegangan tinggi milik PT PLN untuk mengaliri listrik produksi ke PT Maspion II menghalangi titik pemasangan box culvert.
Akibatnya pengerjaan jembatan yang seharusnya bisa dikerjakan tahun 2014 lalu ini, jadi diurungkan sebab saat dilelang tidak ada kontraktor yang berani melakukan penawaran, meskipun nilai pagi proyek sebesar sebesar Rp 2 miliar.
“Memang kesulitannya sangat tinggi, selain adanya kabel listrik tegangan tinggi, saat pemasangan box culvert sebanyak 24 unit, 8 delapan diantaranya tidak bisa memakai bego, sehingga harus cara manual dengan krine,” tutur Ir Sigit Setyawan lagi.
Sementara itu soal pembangunan jalan pendamping (Frontage Road)Waru-Buduran sendiri juga masih terkendala proses pembebasan lahan milik warga.
Pembebasan lahan milik warga sebanyak 253 Pasalnya, hingga saat ini proses verifikasi terhadap surat dan bukti kepemilikan lahan warga, belum klir dan masih dilakukan klarifikasi oleh BPN Sidoarjo.
Pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sidoarjo meminta waktu untuk mencocokkan mana lahan milik warga dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dan peta bidang baru tuntas sekitar149 bidang dari 250 bidang yang ada. (Abidin)















